Suara.com - Update kasus Covid-19 dunia hingga hari ini, Minggu, 14 November 2021 bertambah 423.440 dalan sehari.
Hampir setengah dari kasus baru tersebut hanya tersebar di wilayah Eropa.
Rusia, Inggris, dan Jerman mendominasi laporan kasus baru di Eropa dengan rata-rata jumlah infeksi di atas 35 ribu.
Demikian pula dengan angka kematian. Secara global kematian harian tercatat sebanyak 5.934 jiwa. Lebih dari setengahnya, atau 3.489 jiwa di antaranya terjadi di Eropa.
Baca Juga: BPOM Eropa Beri Izin Penggunaan Darurat untuk Obat COVID-19 Regeneron dan Celltrion
Kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir paling banyak masih ada di Rusia, dengan jumlah 1.241 jiwa.
Dikutip dari situs worldometers, akumulasi kasus Covid-19 global per Minggu (14/11/2021) pukul 08.00 WIB tercatat 253,65 juta kasus dengan jumlah kematian lebih dari 5,11 juta.
Menkes Jerman Desak Lockdown
Tiga menteri kesehatan negara bagian di Jerman mendesak pemerintah pusat untuk menerapkan aturan pandemi yang lebih ketat, seperti lockdown hingga penutupan sekolah.
Jerman tercatat telah alami rekor kasus baru Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Angka infeksi naik menjadi 277,4 per 100.000 penduduk, data dari Robert Koch Institute, Sabtu (13/11/2021).
Kepala asosiasi dokter terbesar di Jerman Marburger Bund mengatakan bahwa unit perawatan intensif yang terbebani mungkin perlu memindahkan pasien antar wilayah untuk mencari tambahan tempat tidur dalam beberapa minggu ke depan.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Molnupiravir dan Paxlovid, Dua Obat Covid-19 dari Perusahaan yang Berbeda
Menteri kesehatan negara bagian Baden-Wuerttemberg, Hessen, dan Brandenburg berpendapat bahwa negara bagian perlu tetap membuka opsi penerapan kebijakan keadaan darurat, seperti pemberlakukan jam malam, penutupan sekolah, hingga lockdown jika situasinya memburuk.
“Menghadapi beban rumah sakit di beberapa daerah hampir melebihi batas, status epidemi harus diperpanjang di tingkat nasional,” kata ketiga menteri kesehatan negara bagian itu, dalam pernyataan bersama.
Kanselir Jerman Angela Merkel mendesak orang yang menolak divaksinasi untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka.
Dia juga menyerukan aturan yang lebih ketat melalui penguatan tes Covid-19, vaksinasi, dan peluncuran vaksin booster lebih cepat.
Menurut Merkel, dalam beberapa minggu ke depan, paparan virus corona masih mengkhawatirkan.
"Saya segera meminta semua orang yang belum divaksinasi, tolong pertimbangkan kembali," tegasnya, dikutip dari Channel News Asia.