Tidak Boleh Berat Sebelah, Pengasuhan Anak Harus Seimbang Antara Ayah dan Ibu

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 13 November 2021 | 14:04 WIB
Tidak Boleh Berat Sebelah, Pengasuhan Anak Harus Seimbang Antara Ayah dan Ibu
Ilustrasi anak dan orangtuanya. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stereotipe ibu yang mengasuh anak dan ayah yang bekerja menurut sosiolog tidak bisa lagi digunakan di zaman modern seperti saat ini.

Sosiolog dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Tyas Retno Wulan mengatakan bahwa seorang anak membutuhkan peran dari kedua orang tua agar tumbuh kembang dirinya dapat berjalan optimal.

"Pada intinya adalah bahwa seorang anak pada setiap fase kehidupannya membutuhkan role model yang ideal agar bertumbuh dengan baik secara sosial, psikis maupun fisik," katanya dikutip dari ANTARA.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kata dia, seorang anak membutuhkan peran dari kedua orang tua mereka.

Baca Juga: 6 Tips Menanggulangi Kenakalan Anak Usia Balita, Jangan Dimarahi!

ilustrasi pola asuh, pengasuhan anak. (Shutterstock)
ilustrasi pola asuh, pengasuhan anak. (Shutterstock)

"Selama ini seolah-olah ada pembagian kerja dalam masyarakat bahwa ayah berperan untuk instrumental role atau terkait dengan mencari nafkah, berhubungan dengan pihak luar dan lain sebagainya sementara ibu berperan dalam ekspresif role seperti kasih sayang, perhatian dan lain-lain," katanya.

Padahal, kata dia, keduanya harus bisa melakukan kedua peran itu dengan seimbang guna mendukung psikologis dan tumbuh kembang anak.

Dia menambahkan bahwa ayah dan ibu dapat bersama-sama menjalankan peran instrumental dan ekspresif dengan baik.

"Peran seperti menyiapkan makanan, mengantar sekolah, menemani saat tidur, membawa berobat saat sakit bisa dilakukan kedua orang tua," katanya.

Sementara itu, peringatan Hari Ayah Nasional setiap tanggal 12 November, kata dia, dapat menjadi momentum yang tepat untuk mengingatkan kembali peran ayah dan pengasuhan serta tumbuh kembang anak.

Baca Juga: Jangan Marah, Ini 5 Cara Ampuh Menghadapi Anak Bandel

Terkait hal tersebut, kata dia, ayah juga bisa menjadi sosok yang komunikatif dan mencurahkan perhatian serta mendengarkan keluhan dan kegelisahan anaknya.

"Anak membutuhkan sosok ayah yang komunikatif sekaligus bisa dijadikan panutan untuk memegang kendali atas anak-anak, terutama jika anaknya sudah menginjak usia remaja," katanya.

Sementara itu, dosen komunikasi keluarga, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed Wisnu Widjanarko mengingatkan bahwa ayah memiliki peran penting dalam mendampingi anak-anak mereka saat pandemi seperti sekarang ini.

"Bagi anak-anak masa pandemi tentu sangat berat untuk dilewati karena harus mengalami pembatasan aktivitas. Pada saat inilah peran ayah diperlukan untuk bersama anak di masa-masa yang tidak mudah," katanya.

Ayah juga perlu selalu memberi pelukan dan memberikan rasa aman dan tenang saat anak merasa gelisah.

"Termasuk juga memberikan waktu yang lebih banyak untuk beraktivitas bersama dengan keluarga dan anak-anak," katanya.

Dengan demikian, kata dia, anak tidak akan merasa sendirian dalam menghadapi kondisi pandemi yang tidak mudah bagi mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI