Inilah Alasan Daging Olahan yang Digoreng Dapat Meningkatkan Risiko Kanker

Jum'at, 12 November 2021 | 19:30 WIB
Inilah Alasan Daging Olahan yang Digoreng Dapat Meningkatkan Risiko Kanker
Ilustrasi sel kanker. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada banyak alasan mengapa ahli kesehatan menyarankan kita untuk membatasi konsumsi daging olahan, salah satunya adalah kandungan kimia yang disebut nitrat dan nitrit. Kimia ini dikenal berisiko kanker.

Tetapi daging olahan bukanlah satu-satunya makanan yang mengandung kedua senyawa kimia tersebut. Faktanya, banyak sayuran juga memiliki nitrat dan nitrit dalam jumlah tinggi.

Jadi, mengapa nitrat dan nitrit dalam daging olahan lebih berbahaya daripada di dalam sayuran?

Menurut The Conversation, alasannya ada pada bagaimana nitrat dan nitrit dalam makanan diubah menjadi molekul lain.

Baca Juga: Operasi Kanker Prostat di AS Berjalan Lancar, Kondisi SBY Stabil dan Masih Dirawat

Ketika makan sesuatu yang mengandung nitrat dan nitrir, kedua senyawa kimia tersebut dapat berubah menjadi bentuk molekul lain, tergantung yang terkandung dalam makanan tersebut.

Misalnya, nitrat dalam sayuran dapat berubah menjadi oksida nitrat di dalam tubuh. Oksida nitrat ini akan melebarkan pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat menurunkan tekanan darah.

Ilustrasi daging olahan (Shutterstock)

Risiko kanker

Sebenarnya, risiko kanker kemungkinan berasal dari natrium nitrit yang bereaksi dengan molekul lain di dalam tubuh. Jadi belum tentu nitrat dan nitrit itu sendiri yang menyebabkan masalah kesehatan, termasuk kanker.

Di sinilah molekul disebut heme masuk. Heme bereaksi dengan nitrit dan menghasilkan molekul yang disebut nitrosyl-heme.

Baca Juga: Alami Demam Seperti Ini, Waspada Gejala Kanker Pankreas

Molekul inilah yang kemungkinan besar bereaksi dengan fragmen protein untuk membentuk senyawa N-nitroso (NOC). NOC ini telah terbukti menyebabkan kanker, dan heme sangat berlimpah pada daging.

NOC dapat menyebabkan kanker dengan merusak DNA, yang mana merupakan 'langkah pertama' dalam kanker.

Tetapi, ada agen lain yang mendorong proses perkembangan tumor, yakni tumor promoter. Agen ini diproduksi dalam jumlah tinggi ketika daging digoreng.

Jadi, mungkin saha daging olahan yang digoreng, seperti bacon dan sosis, mengandung lebih banyak pemicu tumor dan lebih berisiko menyebabkan kanker daripada jenis yang tidak digoreng.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI