Dikutip dari Healthline, senyawa di dalam ganja, termasuk senyawa psikoaktif THC, mengikat reseptor endocannabinoid di berbagai bagian otak, termasuk amigdala.
Sementara amigadala membantu mengatur respons terhadap ketakutan dan emosi terkaitnya, seperti kecemasan, stres, dan paranoia.
Saat menggunakan ganja yang kaya THC, otak tiba-tiba menerima lebih banyak cannabinoid dari biasanya.
Kelebihan cannabinoid ini dapat merangsang amigdala secara berlebihan, membuat pengguna merasa takut dan cemas.