Suara.com - Di momen Hari Pneumonia Sedunia atau World Pneumonia Day hari ini, 12 November 2021, kelompok lansia dengan pneumonia dianggap perlu mendapat perhatian khusus, salah satunya dengan mendapatkan vaksin pneumonia.
Diungkap Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Jakarta, dr. Erlina Burhan bahwa bertambahnya usia menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga lansia lebih mudah terpapar pneumonia.
"Perubahan yang terjadi pada manusia setelah usia 50 tahun perlu mendapat perhatian khusus karena dampak klinisnya. Konsekuensi yang paling terlihat dari usia lanjut adalah berkurangnya efektivitas sistem kekebalan tubuh," ujar dr. Erlina dalam siaran pers Indonesia Ramah Lansia (IRL), Jumat (12/11/2021).
Pneumonia sendiri adalah penyakit radang paru-paru, yang bisa disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur.
Salah satu penyebab pneumonia adalah bakteri Streptococcus pneumonia atau lazim disebut pneumokokus, yang dapat menyebabkan infeksi pada jaringan otak, infeksi paru dan bakteri dalam darah.
Bakteri ini juga merupakan penyebab osteomyelitis atau infeksi tulang, peritonitis atau infeksi lapisan bagian dalam dinding perut dan endocarditis atau infeksi lapisan bagian dalam jantung.
Sehingga dokter spesialis paru di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta itu, mengatakan untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah terkena pneumonia, salah satunya bisa dengan divaksinasi pneumonia yang ada di Indonesia.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang diterbitkan di Plos One di 2017 dan penelitian di Amerika Serikat pada 1999 menunjukan, bahwa vaksin pneumonia pada orang lanjut usia memberikan manfaat.
Manfaat tersebut meliputi lebih sedikit rawat inap karena pneumonia, mengurangi jumlah kunjungan ke dokter dan penghematan biaya perawatan medis secara langsung.
Baca Juga: Kemenkes: Baru 4 Provinsi yang Capai Tingkat Vaksinasi Covid-19 Lansia Hampir 50 Persen
Selain itu dr. Erlina juga menerangkan tentang pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat.