Dunia Punya Bayi Prematur Termuda, Kini Berusia Setahun dan Tumbuh Sehat!

Jum'at, 12 November 2021 | 13:19 WIB
Dunia Punya Bayi Prematur Termuda, Kini Berusia Setahun dan Tumbuh Sehat!
Ilustrasi bayi prematur. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bayi lahir dengan usia kehamilan baru 21 minggu! Ia kini mencatat rekor dunia sebagai sebagai bayi prematur termuda di dunia yang dirawat di NICU atau neonatal rumah sakit.

Bayi prematur termuda di dunia ini telah tercatat dalam Guinness World Records. Ia lahir di Alabama, Amerika Serikat pada 5 Juli 2020 di The University of Alabama Birmingham (UAB) dan berhasil bertahan hidup dan sehat.

Seperti diketahui, umumnya bayi dilahirkan di usia kehamilan 38 hingga 42 minggu. Namun si kembar Curtis Means dan saudaranya, hanya memiliki peluang hidup kurang dari 1 persen, karena lahir 19 minggu lebih cepat dari seharusnya.

"Data menunjukan bayi yang lahir di usia yang sangat muda, memiliki sedikit atau bahkan tidak ada peluang untuk bertahan hidup," ujar Dr. Brian Sims, Profesor Pediatri UAB, mengutip Live Science, Jumat (12/11/2021).

Baca Juga: Waspada, Polusi Udara Jadi Penyebab 6 Juta Kelahiran Prematur Tiap Tahun

Sims adalah dokter yang merawat dan menangani Michelle Buttler, ibu si kembar saat proses melahirkan dan merawat buah hatinya.

Meski sayangnya, saudara Curtis, yakni C'Asya tidak bisa bertahan dengan perawatan medis dan meninggal sehari setelah ia lahir.

Tapi khusus untuk Curtis, detak jantung dan kadar saturasi oksigennya perlahan mulai membaik saat mendapatkan perawatan di NICU.

"Kami tidak pernah bisa membawa bayi semuda itu ke unit perawatan intensif neonatal, jadi Curtis adalah yang pertama dari semua bayi termuda," ujar Sims.

Selanjutnya Curtis terus menerus diberi perawatan intensif untuk membantunya bernapas, mengatur suhu tubuh, dan memberikan nutrisi hingga perawatan lainnya.

Baca Juga: Perlu Perawatan Khusus, Ini 6 Tips Merawat Kulit Bayi Prematur

Sampai setelah tiga bulan lamanya, akhirnya para dokter melepaskannya ventilator yang menempel.

"Curtis melawan semua rintangan," ujar Dr. Colm Travers, Asisten Profesor Neonatologi yang membantu merawat Curtis.

Perlu diketahui usia dan berat badan bayi lahir adalah dua kunci utama apakah bayi tersebut akan bertahan hidup. Ditambah peluang bertahan hidup akan semakin bertambah, apabila bayi tersebut perempuan.

Saat lahir Curtis hanya memiliki berat 14,8 ons atau 420 gram, beratnya hanya sepertujuh dari rerata berat badan bayi yang lahir.

Dari hari ke hari Curtis terus pulih dan bertumbuh, dan ia berhasil keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan selama sembilan bulan lamanya.

Saat pulang ke rumah, oleh dokter ia dibekali obat-obatan dan peralatan khusus, seperti selang makan dan oksigen botol.

Sampai di hari ulang tahun pertamanya Curtis yang dijuluki Poodie oleh keluarganya, dicatat dalam Guinness World Record.

Enam bulan setelah ia dirumahkan, tim rumah sakit yang merawat Curtis berkumpul di luar rumah sakit tempat ia dilahirkan, dan mengejutkan ibu Curtis dengan sertifikat Guinness World Record.

Adapun pemegang rekor sebelumnya, yakni Richard Hutchinson, yang lahir sebulan sebelum Curtis, di kehamilan usia 21 minggu dan 2 hari pada 5 Juni 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI