Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19 Jelang Libur Nataru, Ini Langkah Satgas Covid-19

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 10 November 2021 | 18:15 WIB
Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19 Jelang Libur Nataru, Ini Langkah Satgas Covid-19
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan saat jam pulang kerja di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (3/11/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tengah mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 jelang libur Natal dan Tahun Baru.

Salah satunya, adalah dengan memantau kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah daerah.

"Apabila kabupaten/kota menunjukkan peningkatan maka hal ini perlu diantisipasi terlebih kita akan segera memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)," kata juru bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, dikutip dari situs resminya.

Untuk memantau kenaikan kasus, Satgas Covid-19 menggunakan analisis 7-day moving average, yang bersumber dari data Kementerian Kesehatan melalui sistem Bersatu Lawan Covid-19.

Baca Juga: Agar Pandemi Segera Jadi Endemi, Satgas Covid-19 Ingin Tekan Angka Kematian

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan saat jam pulang kerja di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (3/11/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan saat jam pulang kerja di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (3/11/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Wiku menerangkan bahwa analisis ini dapat digunakan memantau perkembangan kasus dan melihat pola perkembangan kasus kedepan.

Bupati/walikota dapat menggunakan analisis dengan cara membandingkan rata-rata kasus harian selama 7 hari dengan rata-rata kasus harian selama 7 hari sebelumnya.

Melihat hasil analisis minggu ini, Satgas Covid-19 menyatakan terdapat beberapa kabupaten/kota mengalami tren kenaikan yang semuanya berasal dari Pulau Jawa. Yaitu di Provinsi Banten terdapat 2 dari 8 kabupaten/kota atau 25% yaitu Lebak dan Kota Tangerang.

Di DKI Jakarta, terdapat 3 dari 6 kabupaten/kota atau 50 persen yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Sedangkan di Provinsi Jawa Barat terdapat 7 dari 27 kabupaten kota atau 26 persen yaitu Sukabumi, Cirebon, Sumedang, Bekasi, Kota Bogor, Kota Bekasi dan Kota Depok. Di DI Yogyakarta terdapat 2 dari 5 kabupaten kota atau 40 persen yaitu Kulonprogo dan Bantul.

Sementara di Jawa Tengah terdapat 10 dari 35 kabupaten/kota atau 28,6 persen yaitu Banjarnegara, Boyolali, Grobogan, Temanggung, Tegal, Wonosobo, Karanganyar, Blora, Kendal dan Kota Surakarta. Lalu, di Jawa Timur terdapat 8 dari 38 kabupaten/kota atau 21,05% yaitu Pacitan, Banyuwangi, Madiun Bojonegoro, Trenggalek, Mojokerto Ngawi dan Pamekasan.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Minta Pemda Sosialisasi Aturan Terbaru Terkait Kebijakan PPKM

Dari persebaran tersebut maka terlihat bahwa penyumbang terbesar kabupaten/kota yang meningkat berasal dari Jawa Tengah yaitu memiliki 10 kabupaten/kota yang mengalami tren kenaikan kasus. Dimohon kepada seluruh bupati dan walikota dari kabupaten/kota ini untuk terus membaca menganalisis data.

"Apabila para bupati/walikota dapat memantau dan menganalisis data di wilayahnya masing-masing, maka sedikit saja ada tren peningkatan dapat terdeteksi dan terantisipasi dengan lebih cepat," tegas Wiku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI