Jepang Mendeteksi Wabah Flu Burung Pertama di Musim Dingin Tahun Ini

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 10 November 2021 | 14:41 WIB
Jepang Mendeteksi Wabah Flu Burung Pertama di Musim Dingin Tahun Ini
Ilustrasi flu burung. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum selesai dengan Covid-19, saat ini beberapa negara dilanda wabah flu burung yang menjadi sumber kekhawatiran baru di kalangan epidemiolog dunia. Salah satunya adalah Jepang, yang mendeteksi wabah flu burung pertama pada musim dingin tahun ini.

Kasus flu burung ini muncul di sebuah peternakan unggas di timur laut negara itu, dan disebut sangat mampu menyebabkan penyakit.

Kementerian Pertanian Jepang pun kemudian memusnahkan sekitar 143.000 ekor ayam petelur di peternakan Kota Yokote di Prefektur Akita dan zona terlarang ditetapkan hingga 10 km dari lokasi.

"Dengan situasi di Jepang saat ini, kami tidak percaya bahwa ada kemungkinan flu burung menular ke manusia melalui konsumsi daging ayam atau telur," kata kementerian dalam situs resminya pada Rabu (10/11/2021), seperti dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Kasus Flu Burung di Cina Meningkat, Para Ahli Khawatir Bisa Menjadi Lebih Ganas

Jepang memiliki populasi ayam petelur sekitar 185 juta ekor dan ayam pedaging 138 juta ekor, menurut data kementerian pertanian.

Musim dingin lalu, Jepang mengalami musim flu terburuk di peternakan ketika lebih dari 3 juta ekor ayam dimusnahkan dan seperempat prefektur negara itu terkena dampaknya.

Mengutip dari Antara, selain Jepang, China juga mengalami peningkatan jumlah orang yang terinfeksi flu burung tahun ini. Seperti yang dilaporkan kepada WHO, telah terjadi 21 infeksi flu burung subtipe H5N6 pada manusia tahun ini dengan enam orang meninggal dan banyak lainnya sakit kritis.

Jumlah kasus itu meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya tercatat lima kasus.

Wabah flu burung juga telah dilaporkan dalam beberapa hari dan minggu terakhir di Eropa. Sebuah peternakan di Polandia menjadi lokasi terbaru sumber infeksi, di mana total 650.000 ekor unggas tertular.

Baca Juga: Gemparkan China, Muncul Virus Flu Burung Varian Baru, Dua Orang Tertular

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI