Suara.com - Pengasuh Gala Sky Ardiansyah, Siska Lorensa, yang selamat dalam kecelakaan menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, masih mengalami syok.
Ayah mendiang Bibi Ardiansyah, Faisal, menjelaskan bahwa Siska mengalami trauma mental. Jadi, ia belum bisa menanyakan perihal kronologi kecelakaan.
"Giginya ada beberapa buah copot, terus tangan patah. Agak trauma mental," jelas Faisal, ketika ditemui di rumah duka di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Senin (8/11/2021).
Syok merupakan komplikasi umum setelah kecelakaan dan dapat bermanifestasi secara fisik serta psikologis, menurut laman NPHM.
Baca Juga: Terpopuler: Sering Kencing Saat Malam Tanda Kanker Prostat, Hingga Tanda Trauma Kecelakaan
Syok fisik dapat mengakibatkan komplikasi yang seringkali memerlukan perawatan medis segera, karena dapat berkemang menjadi kegagalan banyak organ.
Sementara syok psikologis bisa sama seriusnya tetapi kurang terlihat, karena korban mungkin mengalami gangguan terkait stres yang dapat berdampak pada setiap aspek kehidupan mereka.
Syok Psikologis dapat Menghancurkan Secara Emosional dan Mental
Pengalaman terlibat dalam kecelakaan mobil seringkali menakutkan dan bahkan membuat trauma. Suara keras dari logam yang bertabrakan, keluarnya airbag yang tiba-tiba secara keras, dan kekuatan yang dipicu saat kecelakaan terjadi dapat terekam di benak korban dan tidak pernah hilang, terutama saat mereka menderita luka seirus.
Syok psikologis merupakan komplikasi umum terkait kecelakaan mobil dan ini termasuk dalam bentuk gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Baca Juga: Alami Trauma, Anak yang Diperkosa Ayah Kandung di Tegal Ingin Bunuh Diri
PTSD dapat terjadi setelah semua jenis trauma, termasuk kecelakaan mobil. Bahkan, beberapa orang bisa mengembangkan gangguan ini dari sekadar mengamati kecelakaan serius atau terlibat di dalamnya tanpa menderita cedera sendiri.
Gejala terkait syok psikologis dapat diperlihatkan dalam bentuk perilaku agitasi, lekas marah, mengingat kembali peristiwa traumatis melalu pikiran yang menganggu, mati rasa emosional, menghindari naik kendaraan dan mengemudi, kecemasan, depresi dan banyak lagi.
PTSD mungkin tidak terdiagnosis untuk jangka waktu yang lama, tetapi ini adalah kondisi melemahkan yang dapat menyulitkan korban dalam menjalani kehidupan normal dan melakukan pekerjaan mereka.