Suara.com - Perilaku ghosting oleh laki-laki ternyata masih marak terjadi. Menjadi salah satu korbannya tentu sangat menyebalkan, terlebih ketika sudah punya perasaan sayang yang cukup dalam.
Ghosting merupakan perilaku yang suka mengakhiri hubungan secara tiba-tiba dengan memutus semua jenis komunikasi.
Terkait hal ini, ternyata pria yang melakukan ghosting sering kali memiliki ciri kepribadian gelap yang terkait dengan narsisme dan psikopati, lapor India Times.
Teori tersebut didasarkan sebuah studi baru oleh peneliti dari Universitas Padua, Italia, dan terbit di jurnal Acta Psychologica.
Dalam studi ini, peneliti mengamati 341 orang dewasa di Amerika Serikat, sebanyak 23%-nya adalah laki-laki.

Kemudian mereka menanyai peserta apakah ghosting merupakan cara yang dapat diterima untuk mengakhiri hubungan dan apakah mereka pernah melakukannya.
Peneliti juga meminta peserta untuk mengikuti survei kepribadian, sehingga mereka bisa menilai ciri-ciri dark triad yakni machiavellianisme, narsisme, dan psikopati.
Dari hasil survei, 51% peserta mengaku pernah menjadi korban ghosting, tetapi mereka juga menganggap ghosting merupakan bentuk yang dapat diterima untuk mengakhiri hubungan.
Tidak hanya itu, peserta yang mendapat skor sangat tinggi dalam ciri-ciri kepribadian dark triad menilai ghosting dapat diterima sebagai cara untuk mengakhiri hubungan jangka pendek, serta hubungan jangka panjang yang tidak serius.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Mana Siluet Perempuan yang Memiliki Tempramen Tinggi?
Peneliti juga mendapati banyak pria dengan kepribadian narsistik menganggap ghosting dapat diterima dalam hubungan, daripada wanita yang narsistik.