Benarkah Berjalan Kaki setelah Makan Bantu Melancarkan Pencernaan? Ini Faktanya!

Selasa, 09 November 2021 | 11:55 WIB
Benarkah Berjalan Kaki setelah Makan Bantu Melancarkan Pencernaan? Ini Faktanya!
Ilustrasi makan. (Unsplash.com/Pablo Merchán Montes)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebanyakan orang duduk bersantai atau tidur-tiduran setelah selesai makan. Padahal tidur-tiduran setelah makan itu justru tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Setelah selesai makan, tubuh akan mulai bekerja untuk memecah dan menyerap nutrisi. Sebagian besar proses pemecahan makanan terjadi di usus kecil.

Penelitian menunjukkan bahwa berjalan setelah makan bisa membantu transit makanan lebih cepat dari lambung ke usus kecil. Dalam hal ini, berjalan kaki setelah makan justru akan membantu melancarkan pencernaan.

Semakin cepat makanan berpindah dari perut ke usus kecil, semakin kecil pula risikonya mengalami perut kembung, gas dan refluks asam. Sebuah bukti penelitian juga menunjukkan bahwa jalan kaki 30 menit setelah makan sekaligus olahraga rutin bisa meningkatkan fungsi usus dan menurunkan risiko sembelit.

Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Penyakit Jantung, Lakukan Skrining Tiap 6 Bulan!

Jalan kaki setelah makan tidak hanya meredakan gejala pencernaan, tetapi juga bermanfaat bagi individu dengan diabetes tipe 2. Penelitian dari Universitas Otago Selandia Baru menunjukkan bahwa berjalan setelah makan lebih baik dalam mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes, terutama setelah konsumsi karbohidrat.

Ilustrasi berjalan, jalan kaki (shutterstock)
Ilustrasi berjalan, jalan kaki (shutterstock)

Karena dilansir dari The Hans India, tubuh akan mengubah makanan menjadi glukosa yang merupakan sumber Utama bagi tubuh. Setelah makan, kadar glukosa darah pun mulai meningkat.

Guna mengatasi lonjakan glukosa, tubuh mengeluarkan insulin yang membantu mendorong glukosa ke dalam sel. Tapi, insulin penderita diabetes tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Sehingga, kondisi ini bisa menyebabkan tingginya kadar glukosa dalam darah yang meningkatkan risiko masalah kesehatan. Di sisi lain, jalan kaki setelah selesai makan juga akan menyebabkan refluks asam.

Oleh karena itu, Anda disarankan memberikan jeda waktu 30 hingga 45 menit setelah makan untuk jalan kaki. Selain itu, Anda juga cukup berjala kaki dengan kecepatan sedang setelah makan.

Baca Juga: Studi: Waktu Tidur Malam yang Tepat Turunkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Olahraga ringan ini bisa membantu lebih banyak darah yang ditarik ke otot-otot dan menjauh dari saluran pencernaan. Langkah ini bisa menyebabkan pencernaan Anda melambat dan menyebabkan gangguan pencernaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI