Sistem kekebalan adaptif bayi (diberikan oleh sang ibu melalui plasenta dan ASI) cenderung 'pelupa'. Jadi, pemberian vaksin secara bertahap bertujuan untuk memperkuat kekebalan bayi.
Setelah usia 4 tahun, sistem kekebalan bayi cenderung lebih responsif dan 'tidak mudah lupa'. Tidak heran apabila pada saat inilah bayi-bayi umumnya diidentifikasi memiliki alergi.
Para ilmuwan cenderung mulai memberi vaksin untuk kelompok usia 18 hingga 55 tahun. Sebab, kekebalan mereka sudah matang dan secara jelas menunjukkan apabila ada reaksi merugikan dari vaksin.
Melihat apa yang terjadi pada kelompok usia dewasa juga membantu dokter memprediksi apa yang mungkin terjadi ketika vaksin diberikan kepada kelompok lainnya, terutama pada orang yang lebih muda.