Suara.com - Tidur dengan seorang pendengkur memang cukup menyebalkan. Suara dengkuran bisa membuat orang lain tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Tapi pernah kah Anda bertanya-tanya mengapa pendengkur tidak bangun dengan suara dengkuran mereka sendiri?
Dalam buku 'Sleep: The Mysteries, The Problems, and The Solutions' dijelaskan bahwa sebenarnya suara dengkuran bisa membangunkan pendengkur, tetapi hanya beberapa detik saja.
Lalu, pendengkur tidak dapat mengingat gangguan tidur yang mereka alami keesokan paginya ketika mereka bangun, lapor Live Science.
Baca Juga: Fitbit Akan Sematkan Fitur Baru, Bisa Deteksi Dengkuran Kamu
American Academy of Sleep Medicine (AASM) menjelaskan suara dengkuran berasal dari udara yang dihirup melalui saluran udara yang tersumbat sebagian.
Ketika saluran udara tersumbat, udara bergetar saat mengalir melewati jaringan di bagian belakang tenggorkan, yang akhirnya menghasilkan suara mendengkur.
AASM memperkirakan sekitar 24% wanita dan 40% pria memiliki kebiasaan mendengkur.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan karena mereka cenderung memiliki lebih banyak jaringan lemak di bagian belakang tenggorokan, yang meningkatkan getaran.
Mendengkur secara keras juga bisa menjadi tanda dari masalah mendasar seperti sleep apnea, yang merupakan bentuk kronis dari mendengkur dan ditandai dengan penyumabtan saluran udara di bagian belakang mulut saat tidur.
Baca Juga: Kesal dengan Suara Dengkuran Pasangan? Coba Lakukan Trik Aneh Ini
Sleep apnea dapat menyebabkan penderitanya berhenti bernapas sekitar 10 hingga 30 detik, hingga oak memicu penderitanya untuk bangun di tengah-tengah tidur.
Tetapi biasanya penderita tidak akan mengingat pada keesokan paginya.