Waspada, Ini 6 Penyakit yang Mengintai Usai Banjir

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 08 November 2021 | 18:30 WIB
Waspada, Ini 6 Penyakit yang Mengintai Usai Banjir
Seorang pemotor memaksa menerjang genangan air akibat banjir rob di ruas jalan menuju Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (8/11/2021). [ANTARA/Abdu Faisal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seiring dengan makin tingginya intensitas hujan, banjir terjadi di sejumlah wilayah di Jabodetabek. Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, banjir yang terjadi juga berisiko menimbulkan sejumlah penyakit.

Untuk itu penting mengetahui berbagai penyakit tersebut agar bisa mencegah dan menghindarinya. Dikutip dari situs resmi kementerian kesehatan, berikut ini penyakit yang mengintai usai banjir.

Diare

Ilustrasi diare.

Ketika banjir, kita sulit mendapatkan air bersih karena pasti tercemar oleh air banjir. Selain itu, jika kita harus mengugsi, fasilitas serba terbatas, termasuk air bersih. Air tidak bersih itu dapat menularkan penyakit diare

Baca Juga: 12 Orang Terjebak Banjir di Pasir Putih Depok, Camat Sebut Sudah Biasa

Demam Berdarah

Pada musim hujan, masih banyak sampah seperti kaleng bekas, ban bekas dan tempat tertentu yang terisi/ tergenang air. Genangan air itu menjadi tempat berkembang biak nyamuk demam berdarah.

Leptospirosis

Saat banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan keluar menyelamatkan diri. Tikus tersebut akan berkeliaran disekitar manusia dimana kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir. Seseorang yang kulitnya luka, kemudian bermain/terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran/kencing tikus maka orang itu bisa menjadi sakit yang dikenal dengan penyakit Leptospirosis.

ISPA

Baca Juga: 38 RT di Jakarta Terendam Banjir, Ini Lokasi-lokasinya

Di pengungsian banjir, orang banyak berkumpul dan terkadang situasinya sangat tidak layak. Penyakit ISPA dapat dengan mudah menulari para pengungsi.

Penyakit Kulit

Penyakit kulit bisa berupa infeksi, alergi atau bentuk lain. Kalau musim banjir maka masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga baik. Di pengungsian banjir dimana tempat berkumpulnya banyak orang - dapat menularkan penyakit kulit.

Tifoid

Biasanya di pengungsian, jarak antara tempat sampah- tinja - dan manusia cukup dekat. Lalat yang hinggap di tempat kotor tersebut akhirnya hingga juga di makanan yang dimakan oleh kita. Maka terjadilah demam tifoid.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI