Suara.com - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk tidak terlalu euforia terhadap penurunan kasus Covid-19 di Indonesia. Ia mengatakan bahwa euforia berlebih di masyarakat selalu diikuti dengan peningkatkan kasus Covid-19 di Tanah Air.
"Semua kenaikan kasus itu selalu terjadi sesudah penurunan, karena kita euforia. Kita lupa kita ingin buru-buru terbuka sehingga naik lagi dan itu terjadi terus sudah dua kali kalau bisa jangan terjadi lagi," kata Budi Gunadi Sadikin dikutip dari ANTARA.
Pemerintah, lanjut Budi, juga terus membahas soal syarat perjalanan. Dalam diskusi itu, kata Budi, pemerintah memberikan kebijakan terkait prinsip "gas dan rem" dalam mengantisipasi penularan COVID-19 serta memastikan roda perekonomian tetap berjalan baik.
"Posisi kami adalah ingin memastikan karena keputusan di rapat kabinet itu Bapak Presiden Joko Widodo ada gas dan ada remnya. Kemenkes di sini berfungsi sebagai rem," katanya.
Baca Juga: Kemnaker Siapkan Program bagi Perempuan Atasi Persoalan di Masa Pandemi
Budi berpendapat akan lebih baik bila kebijakan PPKM diberlakukan secara hati-hati, terutama menghadapi Natal dan tahun baru dalam waktu dekat.
Kemudian yang kedua, kata Budi, Indonesia dijadwalkan memiliki banyak penyelenggaraan acara internasional pada 2022. "G20 itu banyak sekali, COP-26 juga akan dilakukan di Indonesia dan di Bali," katanya.
Budi mengaku sangat khawatir bila euforia masyarakat berujung pada lompatan kasus COVID-19 pada Januari-Februari 2022. "Itu tidak ada yang mau datang nanti kepala negara G20 ke kita," katanya.