WHO Temukan 2 Obat untuk Bantu Berhenti Merokok Tembakau

Senin, 08 November 2021 | 14:02 WIB
WHO Temukan 2 Obat untuk Bantu Berhenti Merokok Tembakau
Ilustrasi merokok tembakau (freepik.com/ArthurHidden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rokok tembakau telah menyebabkan 8 juta kematian setiap tahunnya, karena memicu penyakit serius, seperti penyakit kardiovaskular, gangguan paru-paru, kanker, diabetes, dan lainnya.

Apalagi, pandemi virus corona Covid-19 sekarang ini yang memberikan tekanan tambahan di bidang sosial dan ekonomi. Kondisi ini mungkin semakin mendorong keinginan seseorang merokok tembakau.

Dari 1,3 miliar orang yang merokok tembakau di seluruh dunia, sebanyak 60 persen pengguna ingin menghentikan kebiasaannya tersebut. Tapi, hanya 30 persen orang yang berhasil mendapatkan akses dan bantuan untuk berhenti merokok.

Perawatan medis yang aman dan efektif untuk membantu seseorang berhenti merokok telah tersedia. Tapi, tidak semua orang bisa mengaksesnya dan mungkin belum memadai.

Setiap dua tahun dilansir dari laman resmi WHO, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan Daftar Model Obat Esensial (EML), kumpulan obat-obatan yang dianggap penting oleh para ahli WHO.

Ilustrasi obat untuk berhenti merokok tembakau. (Unsplash)
Ilustrasi obat untuk berhenti merokok tembakau. (Unsplash)

Tujuan dari daftar obat-obatan yang dianggap penting ini untuk memandu otoritas nasional tentang jenis obat-obatan yang harus tersedia di negara tersebut.

Pada 1 Oktober 2021, WHO mengumumkan daftar obat-obatan yang sudah diperbarui. Sebelum daftar ini diperbarui, hanya terapi penggantian nikotin yang terdaftar sebagai obat esensial bagi orang yang ingin berhenti merokok tembakau.

Terapi penggantian nikotin bekerja dengan memasok nikotin dalam bentuk alternatif, seperti permen karet untuk jangka waktu terbatas yang membantu mengurangi gejala penarikan nikotin.

Setelah daftar ini diperbarui, WHO menambahkan 2 obat baru yang bisa membantu seseorang berhenti merokok tembakau. Dua obat ini menunjukkan perubahan yang kuat dalam melawan kebiasaan merokok.

Baca Juga: Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Pfizer Bisa Sebabkan Limfadenopati, Apa Itu?

Dua obat itu termasuk bupropion dan varenicline, yang bekerja dengan cara berbeda sebagai pengganti nikotin. Obat-obatan baru ini bisa mengurangi keinginan merokok tanpa menggantikan nikotin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI