Kena Gigitan Kelelawar, Pria Ini Terinfeksi Rabies dan Meninggal Dunia

Minggu, 07 November 2021 | 07:05 WIB
Kena Gigitan Kelelawar, Pria Ini Terinfeksi Rabies dan Meninggal Dunia
Ilustrasi kelelawar (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria asal Idaho, Amerika Serikat, meninggal dunia setelah digigit oleh seekor kelelawar pada Oktober lalu. Sayangnya, ia tidak segera mendapat pengobatan hingga terinfeksi rabies.

Hal ini berawal dari saat pria tersebut sedang berada di luar ruangan pada bulan Agustus lalu. Kemudian, seekor kelelawar terbang ke arahnya dan hinggap di bajunya.

Diam-diam kelelawar juga menggigitnya atau menyebabkan luka goresan. Walau demikian, sang pria mengabaikan kejadian itu sampai ia jatuh sakit pada Oktober.

Dia pun memeriksakan diri ke rumah sakit di Boise, tetapi nyawanya tidak tertolong dan meninggal tak lama kemudian, lapor Insider.

Baca Juga: Gua Kelelawar di Padang Bakal Jadi Destinasi Wisata Alam dan Petualang

Berdasarkan siaran pers yang keluar pada Kamis (4/11/2021) kemarin, hasil tes dari pria tersebut menunjukkan adanya infeksi rabies.

Ilustrasi kelelawar. [Simon Berstecher/Pixabay]
Ilustrasi kelelawar. [Simon Berstecher/Pixabay]

"Kasus tragis ini menyoroti betapa pentingnya kesadaran masyarakat Idaho akan risiko paparan rabies," kata direktur medis Divisi Kesehatan Masyarakat Idaho, Christine Hahn.

Ia melanjutkan, "Meski kematian jarang terjadi, sangat penting bagi orang yang terpapar kelelawar untuk menerima pengobatan yang tepat untuk mencegah timbulnya infeksi rabies sesegera mungkin."

Tercatat ia adalah orang pertama di negara tersebut yang meninggal karena rabies sejak 1978.

Para ahli mengatakan bahwa gigitan kelelawar bisa sulit diperhatikan karena terlihat kecil dan tidak selalu meninggalkan luka di kulit.

Baca Juga: Beijing Tolak Akses Masuk WHO ke Gua Berisi Kelelawar di Hubei China

Selain itu, sulit untuk mengetahui apakah hewan tersebut terinfeksi rabies hanya berdasarkan penampilannya.

Vaksin rabies yang bisa diberikan setelah infeksi, dapat melindungi seseorang dari kematian akibat virus. Tetapi jika tidak segera diobati, virus akan menyerang sistem saraf dan otak sehingga menyebabkan kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI