Vaksinasi HPV juga sejalan dengan strategi global WHO untuk mengeliminasi kanker serviks, dengan mencakup hingga 90 persen vaksinasi HPV, 70 persen cakupan skrining, dan 90 persen akses ke pengobatan terkait di semua negara.
Selain itu, vaksinasi HPV tidak hanya mencegah bahaya kanker serviks, tetapi juga penyakit terkait HPV lainnya, seperti beberapa penyakit kulit dan kelamin pada pria.
Menurut data Globocan 2020, angka kanker serviks di Indonesia meningkat hampir 15 persen dibandingkan pada tahun 2018 dengan jumlah kasus 36.633, dan membunuh 57 perempuan Indonesia setiap harinya.
Sehingga jika tidak bertindak, kematian akibat kanker serviks di Indonesia akan meningkat hampir 50 persen pada tahun 2030.