Suara.com - Ada banyak cara untuk mengatasi stres belajar atau menghabiskan waktu untuk bersenang-senang bagi para mahasiswa, salah satunya pesta alkohol. Padahal, terlalu banyak mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan keracunan.
Untuk mengatasi hal ini, peneliti dari Universitas Loughborough melakukan penelitian yang sekiranya dapat membuat mahasiswa kurang tertarik untuk minum alkohol.
Mereka menemukan bahwa siswa yang rajin berolahraga cenderung tidak ingin minum alkohol dan dapat merasa lebih positif, lapor The Conversation.
Dalam penelitian ini, peneliti membagikan kuesioner penyaringan alkohol oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan menemukan 60 siswa berusia 18 hingga 25 tahun diklasifikasikan sebagai peminum berbahaya.
Baca Juga: Kawasan Kantor Bupati Bengkayang Bakal Jadi Pusat Olahraga dan Seni
Lalu peneliti meminta mahasiswa tersebut untuk melakukan rutinitas olahraga yang mereka buat, terdiri dari squat, gerakan mountain climber, push up, jumping jacks, heel kicks, dan sit up. Total olahraga adalah 45 menit.
Peneliti juga membuat dua kelompok kontrol, yang aktif dan pasif. Kelompok aktif diminta untuk mewarnai buku bergambar dan kelompok pasif tidak melakukan apa pun.
Setelahnya, semua siswa harus menjawab pertanyaan tentang kebiasaan minum, kecanduan alkohol, suasana hati, dan kecemasan mereka.
Setelah menganalisis, peneliti menemukan siswa yang berada dalam kelompok olahraga memiliki keinginan yang jauh lebih rendah untuk minum alkohol dibandingkan siswa di kelompok yang lain.
Siswa-siswa pada kelompok pertama juga memiliki suasana hati yang lebih positif dan tingkat kecemasan yang lebih rendah.
Baca Juga: Kuntum Raisa, Berbisnis Sekaligus Memajukan Olahraga Indonesia
Hasil ini menunjukkan bahwa olahraga benar-benar memiliki dampak positif terhadap keinginan untuk minum dan mengurangi asupan alkohol, serta meningkatkan kesejahteraan secara menyeluruh.