Kejar Herd Immunity, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tidak Tunda Vaksinasi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 05 November 2021 | 18:45 WIB
Kejar Herd Immunity, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tidak Tunda Vaksinasi
Vaksinasi Covid-19. (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Herd immunity alias kekebalan kelompok menjadi salah satu cara agar Indonesia bisa segera keluar dari pandemi Covid-19.

Untuk bisa mendapatkannya, jumlah populasi Indonesia yang sudah disuntik vaksin penuh harus lebih dari 70 persen.

Inilah yang menjadi alasan juru bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menyegarakan divaksinasi dan tidak menunda-nunda.

"Ingat, bahwa akses terhadap vaksin tidak mudah untuk kita dapatkan. Sehingga harus sangat dihargai dan dipergunakan secara maksimal," kata Wiku dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19.

Baca Juga: Karantina Orang dari Luar Negeri Jadi 3 Hari, Ini Kata Satgas Covid-19

INFOGRAFIS: Mengapa Reaksi Usai Vaksinasi COVID-19 Tiap Orang Berbeda?
INFOGRAFIS: Mengapa Reaksi Usai Vaksinasi COVID-19 Tiap Orang Berbeda?

Prof Wiku mengatakan vaksin ini sangat berharga untuk melindungi masyarakat di daerahnya masing-masing. Selain itu masyarakat juga harus proaktif menyambangi titik vaksinasi.

Sejauh ini terdapat 9 jenis vaksin yang telah mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), yaitu:

  1. Sinovac,
  2. Biofarma,
  3. AstraZeneca,
  4. Sinopharm,
  5. Moderna,
  6. Pfizer,
  7. Sputnik V,
  8. Janssen,
  9. Confidencia,
  10. dan Zifivax.

"Perlu diingat, bahwa EUA menjadi syarat wajib sebelum vaksin dilakukan. Untuk menjamin untuk menjamin vaksin tersebut aman dan efektif untuk disuntikkan," pungkas Wiku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI