Suara.com - Direktur regional Eropa dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Hans Kluge, mengumumkan bahwa Eropa sedang menghadapi 'kebangkitan' kasus Covid-19, memperingatkan bahwa kawasan ini kembali menjadi pusat pandemi.
Sebanyak 53 negara di seluruh Eropa dan Asia Tengah mengatakan jumlah kasus harian baru mendekati level rekor, lapor CNBC.
"Hari ini setiap negara di Eropa dan Asia Tengah menghadapi ancaman nyata kebangkitan Covid-19, atau sedang memeranginya. Kecepatan (penularan) saat ini di 53 negara sangat memprihatinkan," kata Kluge dalam konferensi pers Kamis (4/11/2021).
Pekan lalu, dengan hampir 1,8 juta kasus baru dan 24.000 kasus baru dilaporkan, wilayah Eropa dan Asia Tengah di bawah WHO mengalami peningkatan infeksi 6% dan peningkatan kematian 12%, dibandingkan minggu sebelumnya.
Baca Juga: Barbour: Peran Sains dan Agama dalam Pencegahan Tim Penolak Vaksin Covid-19
Wilayah-wilayah ini menyumbang 59% dari semua kasus global dan 48% dari kematian yang dilaporkan minggu lalu.
Apabila hal ini terus terjadi, Kluge memprediksi akan ada 500.000 kasus kematian akibat Covid-19 di wilayah ini pada Februari mendatang.
Selain itu, 43 negara di wilayah tersebut akan menghadapi tekanan tinggi ekstrem di beberapa rumah sakit.
"Kita harus mengubah taktik kita, dari bereaksi terhadap lonjakan Covid-19, menjadi mencegahnya terjadi sejak awal," ujar Kluge.
Menurutnya, dua penyebab utama dari melonjaknya kasus di Eropa adalah cakupan vaksin Covid-19 yang tidak memadai dan kendornya kesehatan masyarakat serta langkah-langkah pencegahan sosial.
Baca Juga: Mengenang Perjuangan 281 Pahlawan COVID-19 di Bandung