Psoriasis Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental, Ahli Berikan 4 Cara untuk Mengatasinya

Risna Halidi | Aflaha Rizal Bahtiar
Psoriasis Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental, Ahli Berikan 4 Cara untuk Mengatasinya
Seseorang menderita Psoriasis (Shutterstock)

Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja. Namun, psoriasis lebih sering terjadi pada orang berusia 15-35 tahun.

Suara.com - Penyakit psoriasis terjadi karena adanya peradangan pada kulit yang ditandai dengan ruam merah, kulit kering, kulit tebal, bersisik, dan mudah terkelupas.

Terkadang, psoriasis juga disertai adanya gatal dan juga nyeri, di mana sebagian ditemukan di bagian lutut, siku, hingga kulit kepala. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja. Namun, psoriasis lebih sering terjadi pada orang berusia 15-35 tahun.

Dilansir dari Healthshots, efek dari penyakit psoriasis bisa memengaruhi kehidupan seseorang bukan hanya fisik tetapi juga mental mulai dari perubahan suasana hati, stres, masalah harga diri, dan juga masalah hubungan sosial.

Dikatakan, sepertiga pasien yang mengalami penyakit psoriasis, mengembangkan kondisi psikologis salah satunya masalah kecemasan hingga depresi.

Baca Juga: Duka yang Diabaikan: Remaja Kehilangan Orang Tua, Siapa Peduli?

Ilustrasi perempuan menderita penyakit kulit, psoriasis. (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan menderita penyakit kulit, psoriasis. (Shutterstock)

Psoriasis dan depresi memiliki korelasi secara langsung, di mana hal ini dapat meningkatkan keparahan penyakit sehingga memengaruhi kualitas hidup pasien secara keseluruhan. Maka dari itu, manajemen penyakit holistik sangat penting untuk mengatasi aspek fisik serta psikososial.

Selain itu, menurut Dokter Kulit dari Shine and Smile Delhi dr. Soni Nanda, psoriasis merupakan gangguan kulit yang telah memengaruhi hampir tujuh persen populasi.

"Karena gejala yang terlihat, pasien sering mengeluhkan beberapa masalah sehari-hari. Dan masalah ini termasuk stigma sosial karena efek yang terlihat. Mulai dari wajah dan juga tangan. Selain itu, stigma tentang penyakit yang menular ini tidak bisa disembuhkan,” ungkap dr. Soni.

“Masalah lain dari psoriasis terjadi secara berulang dan kambuh, di mana ini dapat muncul sedikit peringatan seperti stres. Bahkan, ketidakpastian mengenai penyakit ini membuat pasien mengalami kecemasan,” lanjut dr. Soni.

Ia juga memberikan empat cara untuk mengatasi masalah penyakit psoriasis. Berikut caranya!

Baca Juga: Dituding NPD, Baim Wong Jalani Tes Kesehatan Mental Sampai HIV

Konseling
Ia mengatakan untuk mengobati penyakit psoriasis, penting untuk konseling terkait masalah kesehatan mental. Walau pengobatan psoriasis juga demikian, perawatan holistic juga sangat penting. Tentunya dengan konseling, ini dapat membantu pasien untuk memahami penyakit dengan lebih baik, sekaligus mengatasi pikiran negatif.