Sama-sama Gangguan Makan, Ketahui Beda Anoreksia dan Bulimia

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Jum'at, 05 November 2021 | 15:02 WIB
Sama-sama Gangguan Makan, Ketahui Beda Anoreksia dan Bulimia
Ilustrasi dampak gangguan makan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Makanan menjadi bagian utama dalam kehidupan sehari-hari setiap orang. Karenanya, normal untuk mengalami kurang nafsu makan atau mengidam. Namun seseorang juga bisa mengalami yang namanya gangguan makan (eating disorder).

Mereka yang memiliki gangguan makan mungkin menemukan bahwa mereka tidak dapat fokus di tempat kerja atau sekolah. Mengontrol makanan secara ekstrem telah menjadi hal terpenting dalam hidup mereka.

Ada beberapa jenis gangguan makan, termasuk anoreksia dan bulimia yang paling sering dijumpai.

Perbedaan utama dari penderita anoreksia dan bulimia bisa dilihat langsung dari bentuk tubuh. Penderita anoreksia terlihat sangat kurus, sedangkan penderita bulimia biasanya memiliki berat badan normal atau di atas normal.

Baca Juga: Penelitian: Penggunaan Vape Terkait dengan Gangguan Makan

Perbedaan lainnya, jika penderita anoreksia cenderung tidak mau makan saat merasa tertekan, penderita bulimia justru makan berlebihan. Tetapi setelah makan banyak, penderita bulimia akan berusaha mengeluarkan kembali apa yang ia makan. Bisa dengan cara muntah dengan paksa, menggunakan obat pencahar atau olahraga berlebihan.

Sayangnya, biasanya orang yang menderita anoreksia atau bulimia tidak sadar jika dirinya menderita gangguan perilaku makan tersebut.

Lebih lanjut, berikut beda anoreksia dan bulimia, dirangkum dari Mirror UK.

Ilustrasi anoreksia (Freepik)
Ilustrasi anoreksia (Freepik)

1. Anoreksia

Beberapa orang menganggap bahwa anoreksia adalah tentang tetap langsing dan terlihat kurus, tetapi sebenarnya jauh lebih kompleks dari itu. Sebab anoreksia bisa disebabkan oleh perasaan rendah diri, citra diri negatif, dan emosi yang menyusahkan.

Baca Juga: Kisah Sukses Wanita Turunkan Berat 44 Kg, Kini Jadi Finalis Kontes Kecantikan, Salut!

Karena berusaha menghindari makanan, penderita anoreksia tidak menerima nutrisi yang cukup.

Beberapa ciri penderita anoreksia:

  • tidak menstruasi
  • obsesi mengontrol makanan
  • selalu merasa gemuk
  • Tidak pernah puas dalam menurunkan berat badan
  • depresi atau keinginan bunuh diri
  • menggunakan obat-obatan untuk mengurangi nafsu makan
  • banyak berolahraga
ilustrasi gangguan makan, kelainan makan (Unsplash)
ilustrasi gangguan makan, kelainan makan (Unsplash)

2. Bulimia

Jika Anda mendapatkan diagnosis bulimia (kadang-kadang dikenal sebagai bulimia nervosa), Anda mungkin mengalami siklus yang disebut bingeing dan purging.

Bingeing adalah saat seseorang makan makanan dalam jumlah besar sekaligus. Beberapa orang beralih ke pesta makan ketika mereka menghadapi masa sulit dalam hidup, atau mengalami emosi yang sulit.

Purging adalah tindakan membuang makanan setelah dimakan. Ini sering terjadi setelah makan berlebihan ketika penderita merasa bersalah atau malu atas apa yang telah mereka makan.

Beberapa ciri penderita bulimia:

  • menstruasi tidak lancar
  • perasaan malu atau bersalah
  • merasa gemuk
  • benci terhadap tubuh sendiri
  • kesepian dan takut ketahuan
  • suasana hati yang rendah
  • Mengeluarkan makanan menggunakan pencahar atau memuntahkannya
  • hanya mendambakan jenis makanan tertentu
  • makan diam-diam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI