Suara.com - Memanfaatkan situasi pandemi untuk keuntungan pribadi merupakan tindakan tercela dan melanggar hukum.
Seperti di Vietnam, seorang wakil menteri kesehatan lantaran diduga terlibat dalam jaringan perdagangan obat palsu, yang membuatnya ditangkap polisi.
Truong Quoc Cuong, yang menjabat sebagai wakil menteri sejak 2016, saat ini menjadi kepala pengelola produk kosmetik dan obat-obatan Vietnam.
Pria berusia 59 itu dituntut "karena kurang bertanggung jawab sehingga menimbulkan dampak serius", kata kementerian keamanan publik yang dipimpin kepolisian lewat pernyataan.
Baca Juga: Dijatah 5 Hari Bersama Hyang Sukma Ayu, Kang Dedi Mulyadi: Nyi Hyang Makin Betah Bersama Saya
Tidak disebutkan apakah Cuong telah ditahan.
Kementerian kesehatan tidak langsung menanggapi untuk dimintai komentar, sementara panggilan telepon ke nomor Cuong tidak menjawab.
Mengutip sumber rahasia, outlet media pemerintah melansir bahwa Cuong telah ditangkap.
Penyiaran radio nasional Voice of Vietnam Radio menyebutkan bahwa dugaan pelanggaran terjadi pada 2014 ketika Cuong mengepalai Badan Pengawas Obat Vietnam.
Surat kabar Giao Thong milik kementerian transportasi memberitakan Cuong mengizinkan perusahaan lokal mengimpor obat-obatan palsu senilai 2,38 juta dolar (sekitar Rp34,1 miliar) untuk dipasarkan di dalam negeri. [ANTARA]
Baca Juga: Kelurahan Duren Tiga Sulap Pekarangan Warga Jadi Kampung Herbal