Suara.com - Menjadi orangtua memang penuh dilema. Misalnya saja, dalam pemberian empeng. Ada orangtua yang tidak ingin anak-anak mereka menggunakan mainan tersebut, tetapi ada juga yang memberikannya sebagai 'alat' penenang.
Para ahli memang setuju bahwa empeng sepenuhnya cocok untuk menenangkan bayi, tetapi dokter gigi anak selalu menyarankan untuk membatasi penggunannya pada usia dua tahun, maksimal sampai empat tahun.
Menurut laman American Association of Orthodontist, penggunaan empeng atau terbiasa mengisap jari, akan memengaruhi pertumbuhan gigi atau rahang.
Masalah gigi umum yang disebabkan oleh empeng serta mengisap jempol dalam waktu lama bisa berupa:
Baca Juga: Dokter Tidak Sarankan Balurkan Minyak Telon Pada Bayi Baru Lahir, Apa Sebab?
1. Gigi depan maju atau tonggos
Gigi depan maju atau tonggos tentu membuat punutupan gigi bagian depan menjadi sulit, masalah bicara, dan membuat rentan terhadap trauma.
2. Masalah ketika akan menggiigit atau gigi terbuka
Ketika gigi depan atas dan bawah tidak tumpang tindih atau menempel seperti yang seharusnya, yang dapat menyebabkan masalah menelan atau berbicara.
3. Crossbite
Baca Juga: Melanie Subono Kini Hidup tanpa Rahim, Peluang Punya Bayi Tabung Pupus
Ini terjadi ketika gigi atas masuk ke dalam gigi bawah. Jika tidak diubah, rahang bisa bergeser ke satu sisi dan menyebabkan pertumbuhan rahang miring.
Jadi, secara perlahan hindarkan kebiasaan anak menggunakan empeng atau mengisap hari ketika mereka semakin bertambah usia.