Studi AS Temukan Korelasi Antara Infeksi Covid-19 dengan Masalah Pendengaran

Kamis, 04 November 2021 | 10:14 WIB
Studi AS Temukan Korelasi Antara Infeksi Covid-19 dengan Masalah Pendengaran
Ilustrasi sakit telinga. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian terbaru di Amerika Serikat menemukan hubungan antara infeksi telinga bagian dalam dengan infeksi Covid-19. Penelitian itu dilakukan dengan memeriksa jaringan telinga bagian dalam manusia, model seluler in vitro, dan jaringan telinga bagian dalam tikus.

Mereka mengamati 10 pasien Covid-19 yang mengalami gejala pada telinga seperti gangguan pendengaran, disfungsi vestibular dan tinnitus.

Para peneliti mengatakan, mereka telah menemukan pola infeksi telinga bagian dalam yang konsisten dengan gejala setelah mengembangkan beberapa model seluler manusia pertama dari penyakit telinga bagian dalam yang menular. 

Penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal Nature Communications Medicine.

Baca Juga: Kasus Infeksi Covid-19 pada Anak di Malaysia Capai 400 Ribu

Para peneliti menulis bahwa dengan menggunakan jaringan telinga bagian dalam manusia dewasa yang sulit didapat, ditemukan sel telinga bagian dalam manusia dan tikus memiliki mesin molekuler untuk memungkinkan masuknya virus corona SARS CoV-2.

Virus bisa masuk ke telinga melalui tabung eustachius, yang menghubungkan hidung ke telinga tengah, atau keluar dari hidung melalui lubang kecil di sekitar saraf penciuman, menurut Konstantina Stankovic, mantan profesor asosiasi Harvard Medical School.

Stankovic, yang ikut memimpin penelitian, mengatakan bahwa virus corona dapat memasuki ruang otak dan menginfeksi saraf kranial, termasuk yang terhubung ke telinga bagian dalam.

Lebih lanjut, para peneliti mengatakan bahwa penyakit menular dapat menginfeksi sel-sel rambut dan sel Schwann di telinga bagian dalam dengan menggunakan mikroskop confocal.

"Temuan kami menunjukkan bahwa infeksi telinga bagian dalam mungkin menjadi penyebab signifikan dari masalah terkait pendengaran dan keseimbangan Covid-19," tulis para peneliti.

Baca Juga: Mengenal Autoantibodi, Penyebab Covid-19 Sebabkan Keparahan Berbeda untuk Setiap Orang

Namun, persentase keseluruhan pasien Covid-19 dengan masalah pada telinga tidak diketahui secara pasti.

"Temuan kami benar-benar menyerukan peningkatan perhatian pada gejala audiovestibular pada orang yang terinfeksi (Covid-19)," kata Stankovic

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI