Ilmuwan Berhasil Temukan Protein pada Virus Corona yang Bisa Merusak Pembuluh Darah

Kamis, 04 November 2021 | 08:56 WIB
Ilmuwan Berhasil Temukan Protein pada Virus Corona yang Bisa Merusak Pembuluh Darah
Ilustrasi pembekuan darah [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekelompok ahli yang dipimpin oleh peneliti dari Universitas Tel Aviv, Israel, berhasil mengidentifikasi lima dari 29 protein di dalam virus corona yang bisa merusak pembuluh darah.

"Kami melihat masalah pembuluh darah dan pembekuan darah yang tinggi, misalnya stroke dan serangan jantung, di antara pasien Covid-19," jelas pemimpin Dr. Ben Maoz dari Departemen Teknik Biomedis, mengutip Medical Xpress.

Ia melanjutkan, "Kita cenderung menganggap Covid-19 sebagai penyakit pernapasan, tetapi kenyataannya pasien virus corona tiga kali lebih mungkin mengalami stroke atau serangan jantung."

Menurut Maoz, kasus-kasus tersebut membuktikan bahwa virus corona dapat merusak pembuluh darah atau endotel secara parah.

Baca Juga: Melanie Subono Ungkap Penyebab Muncul Tumor di Tubuhnya, Berawal dari Pembekuan Darah

Karenanya, para peneliti ingin mengetahui protein apa yang bertanggung jawab menyebabkan masalah tersebut.

Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML
Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML

SARS-CoV-2 merupakan virus yang relatif sederhana, yang terdiri dari 29 protein berbeda. Peneliti di sini menggunakan RNA dari masing-masing protein virus corona dan memeriksa reaksi yang terjadi ketika urutan RNA dimasukkan ke dalam sel pembuluh darah manusia di laboratorium.

"Saat virus corona masuk dan mulai memproduksi 29 protein, pembuluh darah kita berubah dari tabung buram menjadi semacam jaring yang dapat ditembus oleh partikel dan hal itu meningkatkan pembekuan darah," jelasnya lagi.

Peneliti memeriksa dampak masing-masing 29 protein tersebut dan berhasil mengidentifikasi lima protein spesifik yang menyebabkan kerusakan terbesar pada sel endotel dan juga stabilitas serta fungsi vaskular (sistem peredarah darah).

Selain itu, peneliti menggunakan model komputasi yang dikembangkan salah satu peneliti, memungkinkan mereka menilai dan mengidentifikasi protein virus corona mana yang paling banyak memberi dampak pada jaringan lainnya tanpa melakukan uji di laboratorium.

Baca Juga: Ahli Ungkap Efek Ngeri Covid-19, Waspadai Risiko Pembekuan Darah dan Masalah Jantung

Maoz mengatakan temuan mereka ini kemungkinan memiliki pengaruh signifikan dalam melawan virus.

"Penelitian kami dapat membantu menemukan target obat yang akan digunakan dalam menghentikan aktivitas virus, atau setidaknya meminimalkan kerusakan pada pembuluh darah," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI