Tak Hanya Jadi Hand Sanitizer, Ini 3 Kegunaan Alkohol Bagi Kebutuhan Manusia

Kamis, 04 November 2021 | 07:05 WIB
Tak Hanya Jadi Hand Sanitizer, Ini 3 Kegunaan Alkohol Bagi Kebutuhan Manusia
Hand Sanitizer. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alkohol biasaya identik dengan minuman untuk orang dewasa. Padahal kegunaannya tidak hanya untuk itu saja. Ada banyak kegunaan alkohol dalam produk kebutuhan manusia. 

Salah satu yang paling mudah ditemukan ada pada hand sanitizer. Sejak terjadi pandemi Covid-19 dianjurkan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Tapi jika tidak ada, bisa dengan alternatif handsanitizer dengan kandungan alkohol 70 persen.

Dqlam proses kimia, ada tiga keguanaan alkohol yang sering digunakan untuk manusia. Dikutip dari Ruang Guru, berikut ketiganya.

1. Metanol

Ilustrasi alkohol (Elements Envato)
Ilustrasi alkohol (Elements Envato)

Metanol (CH3OH) sering juga disebut dengan alkohol kayu karena pada awalnya dibuat dari distilasi kering pada kayu. Proses pembuatan metanol secara sintesis di dunia industri dilakukan melaui reaksi antara karbon monoksida dan gas hidrogen pada temperatur dan tekanan tinggi. Reaksi pembuatan metanol ini menggunakan katalis, contohnya Fe2O3.

Metanol sangat beracun, bahkan bisa menyebabkan kebutaan. Kegunaannya banyak sebagai bahan baku etanol dan bahan polimer. Metanol juga banyak digunakan sebagai pencampur bensin maupun spirtus. 

Sebagai bahan bakar, metanol mempunyai keunggulan dibandingkan bensin. Yaitu proses pembakarannya bisa lebih sempurna. Tetapi biaya produksinya memang lebih lebih mahal.

2. Etanol

Etanol diproduksi dengan proses fermentasi karbohidrat. Misalnya, fermentasi ubi kayu yang sering disebut dengan pembuatan tape. Proses perubahan karbohidrat menjadi etanol dilakukan dengan bantuan enzim.

Baca Juga: Bikin Geger Seisi Pesawat, Mabuk Berat Pria Ini Nekat Telan Ponselnya Sendiri

Proses ini menghasilkan energi yang dimanfaatkan oleh mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembang biak. Proses fermentasi tidak bisa menghasilkan etanol dengan konsentrasi tinggi. Hal ini disebabkan pada konsentrasi alkohol lebih dari 15 persen bisa menyebabkan mikroorganisme mati. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI