Makanan Organik Dipercaya Lebih Sehat dan Aman, Ini 4 Alasannya!

Rabu, 03 November 2021 | 19:00 WIB
Makanan Organik Dipercaya Lebih Sehat dan Aman, Ini 4 Alasannya!
Ilustrasi makanan organik (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini, jumlah orang yang berminat mengonsumsi makanan organik mengalami peningkatan. Karena, makanan organik dipercaya menyehatkan meskipun harganya lebih mahal.

Para ahli di Healthy Supplies pun mengungkapkan 4 alasan yang membuat makanan organik jauh lebih baik dan sehat untuk tubuh serta lingkungan Anda.

Meskipun banyak orang masih belum bisa membedakan makanan organik dan non-organik. Berikut ini, 4 alasan yang membuat makanan organik menjadi pilihan terbaik.

1. Lebih aman dikonsumsi

Baca Juga: Peneliti Temukan Antibodi yang Diprediksi Dapat Melawan Segala Infeksi Virus Corona

Sebenarnya, tingkat keamanan makanan organik hanya sedikit lebih aman daripada makanan non-organik. Tapi, semua orang memang membutuhkan nutrisi yang luar biasa dari mengonsumsi sayuran dan kacang-kacangan yang kaya protein sepanjang waktu.

Sementara, sebagian besar penelitian belum bisa membuktikan bahwa makanan organik lebih bergizi atau tidak. Tapi, para ahli bisa memastikan bahwa makanan organik memang lebih aman dan menyehatkan untuk dikonsumsi.

Ilustrasi makanan organik (shutterstock)
Ilustrasi makanan organik (shutterstock)

"Karena, produk non-organik sering mengandung bahan kimia dan pestisida yang tidak baik," kata para ahli dikutip dari Express.

Beberapa orang mungkin beralih mengonsumsi makanan organik, karena ingin menghindari zat pestisida tersebut. Faktanya, pestisida termasuk bahan kimia yang cukup beracun secara alami.

"Tak sengaja menelan zat kimia ini bisa memiliki efek tambahan pada tubuh yang bervariasi dari diare, muntah, asma, kanker, infertilitas dan masalah neurologis," jelasnya.

Baca Juga: CDC: Antibodi Alami Virus Corona Covid-19 Lebih Lemah dari Vaksinasi

2. Menjaga satwa

Tanpa disadari, penggunaan bahan kimia berbahaya dan pestisida turut berperan penting dalam kepunahan satwa liar. Contohnya, Anda mungkin menganggap lebah dan belalang merupakan hewan yang tidak terlalu penting dalam ekosistem kita.

Faktanya, lebah dan belalang adalah serangga yang menyeimbangkan ekosistem dengan memberi makanan dan nutrisi bagi hewan lain. Selain itu, lebah juga bisa bertindak sebagai penyerbuk yang menyuburkan tanaman.

Dalam hal ini, pertanian makanan organik pun turut melindungi satwa liar. Karena, petani organik hanya menggunakan sedikit pestisida, yang juga berasal dari bahan-bahan alami.

Ilustrasi sayur organik. (Shutterstock)
Ilustrasi sayur organik. (Shutterstock)

3. Kesejahteraan hewan

Jika Anda mengonsumsi daging dan produk susu, Anda harus mempertimbangkan kesejahteraan hewan itu sendiri dalam rantai produksi makanan.

Kesejahteraan hewan adalah prioritas utama bagi petani organik. Mereka memelihara dan memperlakukan hewan berdasarkan kebutuhan dan perilaku alami mereka, sehingga memungkinkan mereka berkeliaran di habitat yang luas dan menikmati ruang luar yang sangat diperlukan.

4. Mengatasi perubahan iklim

Penggunaan bahan kimia dan pestisida dalam pertanian non-organik juga berkontribusi pada percepatan perubahan iklim. Bahan kimia itu bisa menyebabkan kontaminasi jangka panjang pada pasokan air hingga menyebabkan degradasi dan erosi tanah. Karena itu, makanan non-organik tidak bermanfaat bagi lingkungan kita.

Para ahli makanan organik mengatakan pertanian organik justru membantu memperkaya tanah dan meningkatkan aktivitas biologis di bawah tanah dengan menggunakan kompos sebagai pupuk utamanya.

Selain itu, pertanian organik membuat pasokan air tetap jernih dan bersih dengan menghalangi limpasan beracun dari bahan kimia dan pestisida. Singkatnya, konsumsi makanan organik juga berperan penting dalam mengatasi fenomena perubahan iklim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI