"Temuan ini memberikan template untuk desain rasional strategi vaksin universal yang tahan varian dan memberikan perlindungan luas dari virus corona," jelas pemimpin penulis senior Ralph S. Baric dari UNC.
Sementara itu, antibodi dapat mengurangi gejala yang parah saat antibodi diberikan setelah tikus terinfeksi.
"Bahkan, aktivitas terapeutik setelah tikus terinfeksi menunjukkan bahwa ini bisa menjadi pengobatan yang digunakan dalam pandemi saat ini," jelas peneliti David Martinez, Ph.D, dari UNC.
Menurutnya, antibodi ini dapat dimanfaatkan untuk mencegah kemungkinan SARS-CoV-3 atau SARS-CoV-4.