1. Psoriasis

Proriasis merupakan peradangan kulit jangka panjang yang sifatnya kambuhan. Terjadi akjbat perubahan kulit yang terjadi terlalu cepat. Normal kulit akan mengalami pergantian setiap 28 hari. Namun pada pengidap sakit psoriasis, pembentukan kulit baru terjadi dalam waktu 2 minggu.
Dokter Amel menjelaskan, kondisi tersebut mengakibatkan munculnya bercak merah pada kulit.
"Angka kejadian psoriasis ini di seluruh dunia kurang lebih 0,1 sampai 3 persen. Kalau di Asia kurang lebih 0,4 persen, di Indonesia sendiri kurang lebih dua setengah persen dari populasi penduduk atau kurang lebih 7,5 juta penduduk," ucapnya.
Penyakit tersebut paling banyak ditemukan pada usia 15 sampai 30 tahun dan 50 sampai 60 tahun.
Gejala klinis
- Bercak kemerahan dengan sisik tebal berwarna putih keperakan
- Kadang disertai gatal, panas atau perih
- Bisa terjadi pada area kulit kepala maupun badan
- Berisiko mengakibatkan kelainan kuku dan sendi jika tidak diobati
- Kelainan pada sendi menyebabkan jari-jari tangan agak bengkak. Sedangkan kelainan pada kuku jadi berubah warna kekuningan mirip seperti infeksi jamur.
Pengobatan
Bisa diberi obat topikal, suntik, maupun terapi sinar. Untuk topikal, dokter biasanya akan memberikan kortikosteroid maupun analog vitamin D. Sedangkan obat minum berupa siklosporin. Dokter Amel menegaskan bahwa konsumsi obat-obat tersebut harus berdasarkan resep dokter.
2. Vitiligo
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Perokok Indonesia Beralih ke Rokok Lebih Murah
Vitiligo terjadi akibat sistem imun yang mengenai sel melanosit, yakni sel yang memberikan pigmen atau warna pada kulit. Sel melanosit yang terserang akan hancur dehingga menyebabkan kulit tidak lagi ada warnanya. Lalu akan muncul bercak putih seperti kapur.