Hanna Kirana Meninggal Dunia karena Gagal Jantung, Kenali Penyebabnya pada Wanita!

Rabu, 03 November 2021 | 14:04 WIB
Hanna Kirana Meninggal Dunia karena Gagal Jantung, Kenali Penyebabnya pada Wanita!
Hanna Kirana. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesinetron Hanna Kirana meninggal dunia karena gagal jantung pada Selasa (2/11/2021) kemarin. Ia meninggal dunia di usia yang masih sangat muda, yakni 23 tahun.

"Ayahnya bilang Hanna meninggal jam 9 malam karena gagal jantung," ungkap Icha, asisten Hanna Kirana saat dihubungi wartawan pada Rabu (3/11/2021).

Meninggalnya Hanna Kirana karena gagal jantung seharusnya menjadi pembelajaran bagi semua orang. Apalagi, penyebab gagal jantung berbeda dengan pria.

Dilansir dari Clevel and Clinic, wanita cenderung mengalami gagal jantung diastolik dengan fraksi ejeksi yang lebih normal daripada pria. Fraksi ejeksi adalah pengukuran banyakanya darah yang dipompa keluar dari ventrikel kiri jantung.

Baca Juga: Studi: Antibodi Alami dari Infeksi Virus Corona Covid-19 Bisa Bertahan 10 Bulan

Gagal jantung bisa terjadi karena otot jantung yang melemah atau berkaitan dengan otot jantung yang kaku dan tidak fleksibel. Dalam beberapa kasus fraksi ejeksi bisa normal.

Hanna Kirana meninggal dunia. [Instagram]
Hanna Kirana meninggal dunia. [Instagram]

Tetapi, pasien bisa mengalami gagal jantung karena peningkatan tekanan di darah jantung dan paru-paru. Selain itu, penyebab gagal jantung pada wanita sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, penyakit arteri coroner, penyakit katup dan diabetes mellitus.

Kardiomiopati peripartum juga termasuk penyebaba gagal jantung yang unik pada wanita. Kardiomiopati peripartum adalah perkembangan gagal jantung yang jarang terjadi dalam bulan terakhir kehamilan atau 5 bulan setelah melahirkan.

Bahkan, depresi juga salah satu masalah kesehatan mental yang sering dikaitkan dengan gagal jantung dan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.

Meskipun gejala gagal jantung antara pria dan wanita itu sama. Tetapi, wanita cenderung mengalami lebih banyak gejala gagal jantung, seperti sesak napas dan lebih sulit beraktivitas dibandingkan pria.

Baca Juga: Benarkah Virus Corona Sebabkan Hilangnya Indra Perasa Secara Permanen?

Meski begitu, wanita dengan gagal jantung biasanya mampu bertahan lebih lama dibandingkan pria dengan gagal jantung. Hal inilah yang membedakan gagal jantung pada pria dan wanita itu berbeda, sehingga perlu diwaspadai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI