Suara.com - Aktris muda Hanna Kirana meninggal dunia pada Selasa (2/11/2021) karena penyakit gagal jantung. Kerabat mengatakan, sepupu Citra Kirana ini memiliki riwayat sakit maag dan lambung.
Adakah hubungan antara kedua penyakit ini? Mengutip situs Hello Sehat, meski sama-sama menyebabkan nyeri dada, kedua penyakit ini tidak berhubungan.
Gagal jantung, atau dikenal juga sebagai gagal jantung kongestif, adalah istilah medis yang merujuk pada kondisi saat otot jantung tidak bisa memompa darah dengan baik.
Pada kondisi yang normal, jantung memompa darah secara terus menerus, entah saat Anda beraktivitas atau beristirahat. Terdapat empat bilik pada jantung, dengan dua bilik di atas (atrium) dan dua bilik di bawah (ventrikel).
Baca Juga: Perjalanan Karir Hanna Kirana Sebelum Meninggal, Sempat Jadi Figuran
Seseorang yang mengalami gagal jantung akan mengalami aliran darah ke seluruh tubuhnya melambat. Hal ini akan menambah parah kondisi penyakit, karena jumlah darah yang dipompa di bawah batas normal dan bilik jantung akan menjadi kaku dan tebal.
Akhirnya, kondisi tersebut menyebabkan otot jantung melemah dan tidak dapat bekerja secara efektif. Baik salah satu maupun kedua sisi jantung Anda dapat mengalami kondisi ini. Perlu diketahui bahwa kondisi ini berbeda dengan serangan jantung dan jantung lemah.
Salah satu gejala gagal jantung yang sering dirasakan pasien adalah perasaan kembung dan muat. Inilah yang menyebabkan gagal jantung dan masalah lambung sering dikaitkan.
"Anda juga mungkin akan merasakan kondisi perut kembung, perut mengeras, kehilangan nafsu makan, serta mual dan muntah. Hal ini terjadi karena sistem pencernaan Anda menerima jumlah darah yang tidak sesuai dengan kebutuhannya," tulis Hello Sehat.
Sejumlah gejala gagal jantung lainnya meliputi:
Baca Juga: Meninggal Dunia, Ini Profil Hanna Kirana yang Gantikan Lea Ciarachel di Suara Hati Istri
- Kesulitan bernapas
- Kelelahan berlebih
- Pembengkakan di beberapa bagian tubuh
- Sering buang air kecil di malam hari
- Pusing
- Jantung berdebar
- Batuk kering
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala yang tercantum di atas atau memiliki pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.
Tubuh masing-masing penderita menunjukkan tanda-tanda dan gejala yang bervariasi. Untuk mendapatkan penanganan yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, selalu konsultasikan apapun gejala yang Anda alami ke dokter atau pusat layanan kesehatan terdekat.