Myanmar dan Kamboja Berdamai dengan COVID-19, Sekolah Kembali Buka

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 02 November 2021 | 17:12 WIB
Myanmar dan Kamboja Berdamai dengan COVID-19, Sekolah Kembali Buka
Ilustrasi festival di Kamboja. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak hanya Indonesia, sejumlah negara Asia Tenggara seperti Myanmar dan Kamboja juga mengalami penurunan kasus COVID-19.

Melansir ANTARA, Myanmar kembali membuka seluruh lembaga pendidikan dasar, termasuk sekolah swasta dan sekolah rahib Buddha di tengah penurunan jumlah infeksi harian COVID-19.

Menurut pengumuman Komite Pusat Pencegahan, Pengendalian dan Pengobatan COVID-19, sekolah di 46 kota di sembilan kawasan dan negara bagian masih akan ditutup berdasarkan analisis tingkat tes positif per 100.000 penduduk dalam 14 hari terakhir.

Terlihat sedikit siswa yang hadir di sekolah kawasan Yangon pada Senin, hari pertama sekolah kembali dibuka.

Baca Juga: Kondisi Covid-19 di Sleman, Masih Ada Kasus Meninggal Saat Isoman

Foto diambil tanggal 29 Juni 2021, sekelompok tenaga medis tengah mengangkat peti jenazah korban Covid-19 di salah satu wilayah Tedim, Myanmar. (Foto: Tedim POST/AFP)
Foto diambil tanggal 29 Juni 2021, sekelompok tenaga medis tengah mengangkat peti jenazah korban Covid-19 di salah satu wilayah Tedim, Myanmar. (Foto: Tedim POST/AFP)

Otoritas menutup seluruh sekolah sejak awal Juli sebagai bagian dari langkah anti-pandemi.

Kementerian Kesehatan telah memberikan vaksin COVID-19 kepada siswa sekolah atas dan menengah berusia 12 tahun ke atas sejak 12 Oktober.

Otoritas melaporkan 500.073 kasus dan 18.697 kematian COVID-19 pada Senin, menurut data terkini kementerian.

Myanmar mendeteksi dua kasus pertama COVID-19 pada 23 Maret 2020.

Sementara di Kamboja, Perdana Menteri Hun Sen menyatakan bahwa negaranya kembali dibuka dan siap menjalani hidup baru setelah target vaksinasi COVID-19 terlampaui.

Baca Juga: Disdik Medan Klaim Tak Ada Kasus Penularan Covid-19 di Sekolah Selama PTM

Kamboja menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di Asia.

Negara itu telah memvaksinasi hampir 86 persen dari 16 juta lebih penduduknya. Dua juta orang sudah mendapatkan vaksin booster dan 300.000 anak sekolah berusia 5 tahun akan divaksin pada Senin. Rasio Kamboja sama dengan rasio Singapura.

Hun Sen mengatakan tiba waktunya untuk melanjutkan hidup.

"Mulai sekarang, pembukaan kembali negara secara utuh dan hidup bersanding dengan COVID-19 melalui cara hidup baru dimulai hari ini," ucapnya.

"Saya tidak ingin terkekang lagi," kata Hun Sen.

Kamboja telah melaporkan lebih dari 118.522 kasus dan 2.788 kematian COVID-19, mayoritas terjadi pada tahun ini. Salah satu negara termiskin di Asia itu disanjung atas keberhasilannya memberikan vaksin lebih awal.

Hun Sen mengatakan pemerintah memiliki persediaan 10 juta dosis vaksin COVID-19 untuk dijadikan booster dan sedang memesan vaksin tambahan.

Bioskop dan museum sudah dibuka kembali pada akhir pekan, mencerminkan bahwa jumlah kasus baru COVID-19 sudah melandai.

Otoritas akan membuka kembali tiga lokasi wisata bagi pengunjung yang sudah divaksin COVID-19 mulai akhir November ini, dengan masa karantina dipersingkat menjadi lima hari di Sihanoukville, dekat Provinsi Koh Rong dan Koh Kong.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI