Suara.com - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan akan pergi ke luar negeri untuk melakukan medical check up. Ia baru-baru ini dikabarkan didiagnosis terkena penyakit kanker prostat.
Hal itu salah satunya disampaikan oleh disampaikan oleh staf pribadi SBY, Ossy Dermawan. Ia juga membenarkan bahwa SBY akan dibawa ke luar negeri untuk perawatan.
"Sesuai dengan diagnosa dari Tim Dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat (prostate cancer)," kata Ossy dalam keterangannya yang diterima Suara.com, Selasa (2/11/2021).
Menurut Ossy Dermawan, SBY kini didiagnosis mengalami kanker prostat stadium awal. Lantas, seberapa besar risko untuk sembuh?
Baca Juga: Respon Menohok Demokrat Usai Sekjen PDIP Singgung Politik Bansos SBY Di Pemilu 2009
Dikutip dari Urology Care Foundation, tingkat kelangsungan hidup untuk laki-laki dengan kanker prostat telah meningkat selama bertahun-tahun. Ini berkat pilihan skrining dan pengobatan yang lebih baik.
Saat ini, 99 persen laki-laki dengan kanker prostat akan hidup setidaknya selama 5 tahun setelah diagnosis. Bahkan, banyak laki-laki yang berobat sembuh.
Sebagian besar kanker prostat tumbuh lambat dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Satu dari tiga pria akan bertahan hidup setelah lima tahun, bahkan jika kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Beberapa kanker tumbuh sangat lambat sehingga pengobatan mungkin tidak diperlukan sama sekali. Lainnya tumbuh cepat dan mengancam jiwa sehingga pengobatan biasanya diperlukan.
Memutuskan perawatan apa yang harus Anda dapatkan bisa jadi rumit. Untuk itu penting untuk membicarkaan dengan tim kesehatan.
Baca Juga: Bebankan APBN, Sekjen PDIP Singgung Politik Bansos SBY pada Politik 2009