Lagi, China Pecat Pejabat Pemerintah yang Lalai Tangani Pandemi COVID-19

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 02 November 2021 | 11:14 WIB
Lagi, China Pecat Pejabat Pemerintah yang Lalai Tangani Pandemi COVID-19
Sejumlah orang tua menjemput anaknya sepulang dari sekolah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, Jumat (20/11/2020). [ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kenaikan kasus Covid-19 di China kembali membuat pemerintah mengambil langkah tegas, dengan memecat pejabat yang dianggap bertanggung jawab.

Melansir ANTARA, sedikitnya delapan pejabat senior di berbagai daerah di China dibebastugaskan terkait kemunculan kasus baru COVID-19 yang meluas hingga di 14 provinsi.

Kepala Komisi Kesehatan Kota Tianshui, Provinsi Gansu, Chen Kexiao, beserta Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) setempat Wu Yizhong, Minggu (31/10), dicopot dari jabatannya akibat kelalaiannya dalam menjalankan tugas hingga menyebabkan munculnya kasus baru COVID-19.

Dalam rentang 23-30 Oktober, sedikitnya lima pejabat di Daerah Otonomi Mongolia Dalam, termasuk Chen Zhanyun (Ketua Partai Komunis China/CPC Kabupaten Ejin Banner) dan Sun Jianjun (Ketua Departemen Budaya, Pariwisata, dan Televisi CPC Kota Alxa Right), dicopot.

Baca Juga: 8 Pejabat Senior China Dipecat Karena Muncul Kasus Baru Covid-19

China mendeteksi 29 infeksi baru dan kembali berlakukan lockdown [AFP/thestar]
China mendeteksi 29 infeksi baru dan kembali berlakukan lockdown [AFP/thestar]

Satu pejabat lagi yang terkena sanksi pemecatan dari jabatan adalah direktur rumah sakit di Provinsi Qinghai, demikian dilaporkan media resmi pemerintah China, Senin.

Gansu merupakan provinsi terparah yang terkena serangan COVID-19 sejak 18 Oktober, terutama di Kota Lanzhou dan Kota Tianshui.

Hingga Minggu (31/11), CDC Provinsi Gansu melaporkan 105 kasus positif, termasuk 68 kasus di Lanzhou dan 15 di Tianshui.

Kasus yang bermula dari Gansu dan Mongolia Dalam tersebut meluas hingga ke beberapa provinsi lainnya, termasuk Beijing yang dalam waktu tiga bulan ke depan akan menggelar Olimpiade Musim Dingin (Winter Olympic).

Otoritas China selalu mengambil tindakan pemecatan atau pembebastugasan pejabat daerah, khususnya pimpinan CPC lokal, yang dianggap gagal mengendalikan COVID-19.

Baca Juga: Air Mata Reuni Warga di Bandara Sydney Setelah Aturan Perjalanan Dipermudah

Oleh sebab itu, berapa pun kasus baru COVID-19 yang ditemukan di daerah, selalu diikuti penerapan protokol kesehatan secara ketat oleh otoritas di daerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI