Suara.com - Pasangan Zayn Malik dan Gigi Hadid dikabarkan putus setelah enam tahun menjalani hubungan serta memiliki seorang anak perempuan bernama Khai.
Kabar putusnya hubungan sang penyanyi dan sang model ini menyusul kabar pertikaian antara Zayn dengan ibunda Gigi, Yolanda Hadid.
Seorang sumber mengatakan bahwa Zayn dan Gigi lebih baik berpisah, sebab hubungan mereka sangat toxic.
"Gigi dan Zayn memikiki hubungan yang sangat 'merusak; ketika mereka bersama," kata seorang sumber, lapor Elle.
Baca Juga: 5 Sumber Kekayaan Zayn Malik, Eks One Direction yang Dituduh Pukul Ibu Mertua
Batas hubungan sehat dan tidak sehat bisa sangat sulit untuk diidentifikasi oleh pasangan yang menjalaninya, meski ada tanda yang tampak jelas bagi orang lain.
Menurut Insider, setiap orang perlu mengenali tanda toxic relationship agar tidak terjebak dalam hubungan buruk ini, yang disebut dijalani Zayn dan Gigi:
1. Kurangnya kepercayaan
Pasangan seharusnya menjadi seseorang yang diandalkan, dan menjadi tempat 'aman' untuk menjadi diri sendiri. Tanpa adanya kepercayaan, semua hal itu tidak mungkin terjadi.
"Ketika seseorang berada dalam hubungan sehat, ada rasa aman dalam kestabilan hubungan mereka," kata seorang terapis Jeni Woodfin, LMFT, asal California.
Baca Juga: Zayn Malik Dituding Aniaya Yolanda Hadid, Sang Adik Beri Pembelaan
Tanpa adanya kepercayaan dalam segala aspek, maka tidak akan ada rasa aman.
2. Komunikasi yang buruk
Menurut terapis seks dan hubungan Kamil Lewis, AMFT, asal California mengatakan bahwa bentuk komunikasi yang buruk meliputi:
- Saling berteriak kepada satu sama lain
- Memanggil nama dengan istilah kasar
- Melempar dan menghancurkan barang
- Menggunakan tubuh untuk mengintimidasi dan paksaan fisik
Selain itu, bisa juga respons diam serta selalu menyalahkan.
3. Mengontrol perilaku
Meski memiliki hubungan yang mengikat, bukan berarti pasangan memiliki hak untuk mengontrol tindakan atau keyakinan pasangannya.
Menuut Woodfin, salah satu perilaku pengemdalian yang perlu diwaspadai adalah saat ada ancaman kehilangan sesuatu, seperti stabilitas keuangan, waktu bersama anak-anak, atau sahabat.
Tanda dari perilaku mengendalikan termasuk memberi tahu apa yang benar, mengancam, perlu semua yang perlu dilakukan pasangan, mencoba mengelola uang pasangan, memisahkan orang dari orang yang dicintai, serta selalu ingin punya akses ke ponsel pribadi.
4. Sering berbohong
Ketika pasangan berbohong, itu menandakan bahwa mereka tidak menghormati pasangan yang pantas mendapatkan kejujuran dan perhatian.
"Berbohong pada pasangan menunjukkan kesetiaan untuk diri sendiri, bukan pada hubungan," kata Woodfin.