Suara.com - Dokter spesialis anak mengingatkan orangtua untuk tidak gampang mengatakan anak sebagai picky eater atau suka pilih-pilih makanan.
Menurut dr. Reza Fahlevi, untuk menentukan apakah anak picky eater atau tidak, orangtua perlu memperkenalkan makanan tersebut minimal 10 kali.
"Jangan langsung bilang anak itu picky eater, karena secara teorinya kita perlu memperkenalkan anak itu sekitar 10 sampai 15 kali dulu. Sampai dia benar-benar nggak mau, maka baru boleh kita kaatakan dia nggak mau itu," ujar dr. Reza dalam dalam acara diskusin Bebemoms Comunity Day, Sabtu (30/10/2021).
dr. Reza menambahkan, ada baiknya orangtua tidak menyerah apabila anak tidak ingin mau makan satu menu makanan. Ia menyarankan agar orangtua mau lebih kreatif, mengolah aneka bahan makanan sehat.
Baca Juga: Selective atau Picky Eater, Mana yang Lebih Berbahaya Bagi Anak?
"Bayam itu bisa diolah berbagai macam. Jadi kalau dia nggak mau berbentuk sup, maka bisa diolah ditambahkan ke dalam spaghetti, dibikin kripik bayam dan segala macam. Pokoknya bayam itu banyak cara mengolahnya," tuturnya.
Selain cara mengolahnya, dr. Reza juga menyarankan orangtua bisa menyiasati bahan makanan atau minuman dengan tampilan yang lebih menarik, agar anak mau memakannya.
Bisa juga ditempatkan di wadah makanan atau minuman favorit anak, sebagaimana dr. Reza yang menceritakan pengalaman buah hatinya yang mau minum air putih di tumblr favoritnya.
"Padahal jenis makanan ini sama. Anakku dikasih air putih di gelas biasa, dia nggak mau, begitu dimasukin ke dalam gelas tumblr superhiro dia mau," jelasnya.
Setelah hasrat makannya mulai bisa diatur dan diperbaiki, dr. Reza mengingatkan pola makan yang tepat untuk buah hati. Seperti jangan menempatkan waktu makan camilan atau snacking, yang berdekatan dengan waktu makan besar.
Baca Juga: Indonesia Diprediksi Hadapi Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19, Ini Peringatan IDI
"Nantinya harus terapkan feeding rules, antara waktu makan, waktu snack harus ada jarak, jangan terlalu dekat," imbuhnya.