Booster Vaksin Pfizer Cegah Covid-19 Parah dan Kematian, Termasuk dari Virus Corona Delta

Minggu, 31 Oktober 2021 | 16:35 WIB
Booster Vaksin Pfizer Cegah Covid-19 Parah dan Kematian, Termasuk dari Virus Corona Delta
Sebuah botol vaksin Pfizer untuk Covid-19 di sebuah rumah sakit di Le Mans, Prancis. [AFP/Jean Francois Monier]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak negara mengalami kenaikan kasus infeksi SARS-CoV-2 meskipun kampanye vaksinasi sampai sekarang cukup berhasil. Kemungkinan, hal ini disebabkan penularan virus corona varian Delta (B.1.617.2).

Selain itu, berkurangnya kekebalan vaksin yang diberikan beberapa bulan sebelumnya juga bisa menjadi kemungkinan penyebabnya.

Dalam kebangkitan kasus Covid-19 ini, banyak negara berencana memberikan booster vaksin Covid-19 berbasis mRNA, termasuk Pfizer/BioNTech.

Berangkat dari masalah itu, Clalit Research Institute dan peneliti dari Universitas Harvard menganalisis salah satu database catatan kesehatan terbesar di dunia untuk memeriksa efektivitas booster vaksin Pfizer terhadap virus corona varian Delta.

Baca Juga: Indonesia Dipercaya Jadi Presidensi G20, Ganjar: Vaksin Kita The Best

Penelitian ini dilakukan di Israel, dan diterbitkan di jurnal The Lancet, lapor Medical Xpress.

Petugas kesehatan menyiapkan vaksin Pfizer yang akan disuntikkan ke warga di Puskesmas Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/8/2021).  ANTARA FOTO
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin Pfizer yang akan disuntikkan ke warga di Puskesmas Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/8/2021). ANTARA FOTO

Ini adalah studi tentang efektivitas dosis vaksin ketiga terhadap Covid-19 parah dengan menyesuaikan berbagai kemungkinan pembaur, seperti penyakit komorbiditas dan faktor perilaku.

Studi ini berlangsung dari 30 Juli hingga 23 September 2021 lalu, bertepatan dengan gelombang keempat infeksi di Israel, di mana varian Delta sedang mendominasi.

Hasilnya menunjukkan orang yang mendapat dosis vaksin Covid-19 ketiga (7 hari atau lebih) memiliki risiko 93% lebih rendah dirawat di rumah sakit saat terinfeksi Covid-19, risiko terkena Covid-19 parah 92% lebih rendah, dan risiko kematian 81% lebih rendah.

"Hasil ini menunjukkan bahwa dosis ketiga vaksin sangat efektif terhadap hasil parah terkait Covid-19 pada kelompok usia dan subkelompok populasi yang berbeda, satu minggu setelah dosis ketiga," tutur penulis senior Ran Balicer,

Baca Juga: Indonesia Terima Dukungan Vaksin Moderna dari Pemerintah Belanda

Sementara itu, menurut peneliti lain Ben Reis, penelitian epidemiologi ini dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang efektivitas vaksin dosis ketiga.

"Kami harap dapat membantu mereka yang belum memutuskan untuk vaksinasi dosis ketiga," tandas Reis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI