Mengapa Reaksi Usai Vaksinasi COVID-19 Tiap Orang Berbeda? Ini Penjelasan Pakar Imunologi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 18:18 WIB
Mengapa Reaksi Usai Vaksinasi COVID-19 Tiap Orang Berbeda? Ini Penjelasan Pakar Imunologi
Siswa Sekolah Dasar (SD) mendapatkan Vaksinasi Covid-19 Pfizer di SDN Karawaci 5, Kota Tangerang, Banten, Senin 18/10. ( Suara.com/ Hilal Rauda Fiqry)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Reaksi berbeda yang dialami tiap orang usai vaksinasi COVID-19 memancing pertanyaan masyarakat. Mengapa ini bisa terjadi?

Menjawab pertanyaan tersebut, Ketua Perhimpunan Alergi dan Imunologi Indonesia Prof Iris Rengganis mengatakan kinerja vaksin COVID-19 di dalam tubuh penerima manfaat bekerja berdasarkan kondisi sistem imun.

"Habis vaksinasi pun seseorang bisa sakit kalau sistem imunnya terlalu rendah. Sistem imun atau antibodi setiap orang berbeda-beda ada yang tinggi dan rendah, tergantung sel B atau limfosit yang melakukan peran penting pada respon imun," kata Iris Rengganis dalam bincang wicara ANTARA.

Iris mengatakan aktivitas hidup sehat dan asupan gizi seimbang dari penerima vaksin COVID-19 sangat menentukan efektivitas pembentukan kekebalan tubuh dari serangan virus Corona.

Baca Juga: Mal di Palembang Layani Vaksinasi COVID-19

ilustrasi vaksinasi Covid-19. [Envato]
ilustrasi vaksinasi Covid-19. [Envato]

"Tapi kalau dia kurang gizi, antibodi yang dibentuk juga kurang gizi karena sel imun sistemnya kekurangan makanan bergizi," katanya.

Selain asupan gizi seimbang dan olahraga teratur, kata Iris, pola istirahat yang cukup juga sangat menentukan efektivitas vaksin. Bahkan suplemen seperti vitamin A, B, C, D dan E bisa menjadi pilihan untuk memaksimalkan sistem imun. "Mau menambah probiotik, imunosimulator silakan disesuaikan kebutuhan masing-masing," katanya.

Terkait suplemen, Iris mengingatkan untuk mengonsumsinya secara hati-hati sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter. Masyarakat juga diimbau mewaspadai produk suplemen palsu di pasaran.

"Imunitas alami pada penyintas memang cukup baik dalam mencegah pengulangan penyakit. Tetapi akan jauh lebih baik lagi kalau ditingkatkan dengan vaksinasi COVID-19," tutupnya.

Baca Juga: Bobby Nasution Minta Pemprov Sumut Transparan Soal Data Vaksin Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI