Picu Obesitas Pada Anak, Spanyol Larang Iklan Cokelat dan Makanan Manis

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 17:50 WIB
Picu Obesitas Pada Anak, Spanyol Larang Iklan Cokelat dan Makanan Manis
Ilustrasi makan cokelat gelap (dark chocolate). (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Obesitas masih menjadi masalah bagi banyak masyarakat dunia, terutama pada usia anak. Berbagai cara dilakukan pemerintah di sejumlah negara untuk mengurangi obesitas.

Kini Spanyol akan melarang iklan makanan dan minuman tidak sehat seperti cokelat, biskuit, dan es krim. Larangan itu agar membantu memerangi obesitas pada kaum muda, kata menteri urusan konsumen, Kamis.

"Anak-anak sangat rentan terhadap iklan dan merupakan kewajiban kami untuk melindungi mereka," kata Menteri Alberto Garzon di Twitter, seperti dilansir dari ANTARA.

Sejauh ini, ada lima kategori produk yang dilarang diiklankan untuk anak di bawah umur, terlepas dari kandungan nutrisinya, meliputi cokelat, permen, energy bar juga kue, biskuit manis, jus, es krim dan minuman energi.

Baca Juga: 4 Pemain yang Mungkin Dibuang Barcelona Usai Ronald Koeman Dipecat

Produk lainnya juga akan menghadapi regulasi bila kandungan lemak jenuh, gula dan garam melebihi batas tertentu.

Sembilan dari sepuluh iklan makanan yang ditargetkan untuk anak-anak adalah untuk produk yang tidak sehat, menurut asosiasi konsumen OCU, dikutip dari Reuters pada Jumat.

Langkah yang masih memerlukan persetujuan kabinet, akan mempengaruhi iklan yang ditujukan untuk anak-anak di bawah 16 tahun di televisi dan radio, di bioskop dan di internet, termasuk di jejaring sosial dan aplikasi seluler.

Menurut Badan Gizi dan Keamanan Makanan Spanyol, 40,6 persen anak-anak Spanyol usia 6-9 tahun mengalami kelebihan berat badan dan 17,3 persen mengalami obesitas.

Federasi Industri Makanan dan Minuman Spanyol (FIAB) mengatakan "terkejut dan marah" dengan langkah tersebut, karena sektor tersebut telah bekerja dengan kementerian selama setahun untuk memperbarui praktik etis dalam periklanan.

Baca Juga: 5 Penyebab Perut Buncit, Ternyata Ada Kebiasaan Kecil yang Sering Diabaikan

"Kami percaya bahwa produsen makanan dan minuman diserang secara serampangan dan tidak dapat dibenarkan," kata Direktur Jenderal FIAB Mauricio Garcia de Quevedo dalam sebuah pernyataan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI