Suara.com - Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar sama-sama panik dan khawatir ketika mendengar cerita Baim Wong yang menemani Paul Verhoeven selama proses melahirkan.
Saat iu Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah penasaran Baim Wong menemani di dalam atau di luar ruangan. Selain itu, mereka juga penasaran dengan hal-hal yang terjadi selama proses melahirkan.
Mereka sempat berpelukan karena sama-sama panik mendengar cerita Baim Wong. Lantas, Aurel Hermansyah bercerita bahwa Atta Halilintar masih takut untuk menemaninya melahirkan nanti.
"Oh kamu nemenin istri ya sayang. Soalnya dia (Atta) sebenernya nggak berani kak Baim," kata Aurel dalam channel YouTube AH.
Baca Juga: Ahli Selidiki Varian Virus Corona Covid-19 AY.4.2, Berbahayakah?
"Aku trauma, Apalagi kalau lihat darah darah banyak," tambah Atta.
Kehadiran suami selama istri melahirkan bukan untuk melihat perjuangan pasangannya. Melainkan, kehadiran suami justru bertujuan memberikan dukungan emosional dan fisik kepada istri selama proses melahirkan.
Kehadiran suami akan mempermudah proses persalinan dan meringankan rasa sakit yang dirasakan istrinya. Berikut ini dilansir dari Hellosehat, beberapa dukungan yang bisa dilakukan oleh seorang suami ketika menemani istrinya melahirkan.
1. Perhatikan keinginan istri
Satu hal yang terpenting selama menemani istri selama proses melahirkan adalah perhatikan dan persiapakan semua kebutuhan dan keinginan istri Anda. Anda mungkin bisa membantu menyiapkan semua keperluan yang dibutuhkan istri Anda untuk dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: CDC: Orang dengan Gangguan Kekebalan Butuh 2 Dosis Suntikan Booster Vaksin Covid-19
2. Memperhatikan semua hal yang terjadi selama proses melahirkan
Selama proses menuju persalinan, istri mungkin akan lebih fokus pada dirinya sendiri dan menahan rasa sakit menjelang melahirkan. Pada momen ini, suami harus memiliki kontrol diri agar tidak ikut panik dan ketakutan, supaya bisa menangkan istri.
Selain itu, perhatikan pula hal-hal yang terjadi selama proses melahirkan. Anda juga bisa menemani istri berolahraga menyiapkan proses persalinan selama fase kehamilan atau membaca informasi dari buku dan internet agar tidak terkejut ketika hari persalinan tiba.
3. Berpikiran terbuka selama proses melahirkan
Suami juga bisa berperan menentukan metode persalinan yang paling aman dan nyaman bagi istrinya. Anda bisa mendiskusikannya dengan dokter dan istri jauh sebelum hari persalinan, baik tindakan operasi Caesar atau melahirkan normal.
Jika hasil diskusi sudah memutuskan untuk persalinan normal. Tetapi, istri mendadak harus menjalani operasi Caesar karena satu dan lain hal. Pada momen inilah suami harus segera memberikan persetujuan demi keselamatan istri dan anaknya.
4. Membantu istri
Selama proses melahirkan, Anda bisa membantu istri untuk mengatur pernapasan untuk mengurangi rasa sakit dan menenangkannya. Pada fase melahirkan ini, kontak mata dan pegangan suami sangat membantu istri untuk menjaganya tetap sadar dan konsentrasi selama persalinan.
Setelah melahirkan, kondisi istri juga mungkin masih lemah dan kesakitan. Karena itu, peran suami kembali dibutuhkan untuk mengambil alih tugas istri dalam merawat anak dan rumah, sekaligus membantu merawat istri yang masih kesakitan.
5. Mempersiapkan diri untuk melakukan tugas
Anda juga harus mempersiapkan diri untuk melakukan beberapa hal setelah proses melahirkan, mulai dari mempersiapkan semua kebutuhan bayi dan istri. Selain itu, Anda juga bertanggung jawab membawa dan menguburkan tali pusat bayi. Anda bisa memotong tali pusatnya sendiri atau menyerahkannya pada dokter dan menguburkannya.