Risiko yang Mengintai Pasien Stroke Jika Terlambat Mendapat Penanganan Medis

Kamis, 28 Oktober 2021 | 20:40 WIB
Risiko yang Mengintai Pasien Stroke Jika Terlambat Mendapat Penanganan Medis
ilustrasi stroke
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien yang mengalami stroke memiliki rentang pertolongan pertama hanya 4,5 jam setelah serangan stroke terjadi. Hal itulah mengapa pasien stroke memerlukan penanganan ekstra cepat.

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), Dr. dr. Dodik Tugasworo P, SpS(K) mengatakan, rentang waktu tersebut juga bukan waktu pasien baru tiba ke rumah sakit, tapi pasien sudah mendapat pengobatan. 

Stroke adalah kondisi terjadinya gangguan atau berkurangnya pasokan darah ke otak, bisa disebabkan akibat penyumbatan disebut stroke iskemik atau pecahnya pembuluh darah disebut stroke hemoragik.

"Yang repotnya di sekitar kita masih ada budaya, orang stroke di jakarta telepon anaknya di Irian, ini bagaimana? Padahal sudah terlalu lama. Kalau ada serangan bawa segera ke rumah sakit," ujar Dr. Dodik dalam acara peringatan Hari Stroke Sedunia, Kemenkes RI, Kamis (28/10/2021).

Baca Juga: Tubuh Mudah Kepanasan? Bisa Jadi Anda Mengalami Intoleransi Panas

Dr. Dodik mengungkap, jika pasien stroke tidak mendapatkan penanganan selama lebih dari 6 jam, makan kondisi otak pasien berisiko mengalami kerusakan nyaris setengah bagian.

Kondisi inilah yang menyebabkan kecacatan, bahkan hingga menyebabkan kematian otak pada pasien stroke.

Pasien biasanya akan mengalami sensasi tubuh yang semula ringan menjadi berat, kelumpuhan atau mati rasa di salah satu sisi wajah atau tubuh, sakit kepala hingga kesulitan berbicara.

Jika sudah begitu, sangat disarankan segera dibawa ke rumah sakit dan mendapat pertolongan pertama.

Di rumah sakit, dokter akan langsung melakukan pemeriksaan dengan CT scan atau MRI, sebelum akhirnya dokter bertindak cepat lakukan pengobatan menghentikan sumbatan atau pendarahan.

Baca Juga: Oddie Agam Meninggal, Ini 3 Cara Cegah Serangan Stroke yang Bahayakan Nyawa

Ia menyoroti masalah kesulitan akses ambulans di kota besar akibat padatnya lalu lintas. Jika hal itu sudah terjadi, biasanya dokter akan melakukan lakukan pelayanan di dalam ambulans.

"Jika ambulans macet, paling tidak ada komunikasi sehingga pelayanan stroke akut bisa dilakukan di ambulans dengan telemedicine," pungkas Dr. Dodik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI