Suara.com - Sejumlah negara-negara dunia melaporkan adanya lonjakan kasus COVID-19 di musim gugur, termasuk Belanda.
Melansir ANTARA, jumlah infeksi baru harian COVID-19 di Belanda menyentuh angka tertinggi dalam tiga bulan. Laporan ini diumumkan Institut Nasional untuk Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan (RIVM) pada Rabu (27/10/2021).
RIVM melaporkan 7.301 tes positif pada Selasa (26/10) hingga Rabu, 1.526 lebih banyak dari angka sehari sebelumnya. Jumlah itu merupakan yang tertinggi sejak 19 Juli.
Jumlah kasus positif mingguan juga mengalami peningkatan. Dalam tujuh hari terakhir, tercatat 41.409 kasus baru dengan rata-rata 5.916 kasus per hari. Angka itu tercatat 56 persen lebih banyak dari periode pekan lalu.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Singapura Lakukan Investigasi Menyeluruh
Rumah sakit di Belanda menghadapi lonjakan pasien baru COVID-19. Kini ada 859 pasien COVID-19 rawat inap, bertambah dibandingkan dengan 849 pasien rawat inap pada Selasa.
Sementara itu, tercatat pula 200 pasien COVID-19 ICU, jumlah itu naik dari 192 pasien pada Selasa.
Lonjakan kasus COVID-19 juga dilaporkan oleh Singapura, yang melaporkan 5.324 kasus baru COVID-19 hari ini. Ini merupakan lonjakan kasus baru COVID-19 terbanyak sejak awal pandemi.
"Kementerian kesehatan sedang melihat lonjakan kasus (COVID-19) yang tidak biasa ini dalam waktu yang relatif singkat, dan terus memantau dengan cermat perkembangan ini selama beberapa hari ke depan," kata kementerian kesehatan dalam pernyataannya.
Di China, lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di Daerah Otonomi Mongolia Dalam dan Provinsi Gansu membuat pemerintah kembali melakukan lockdown.
Baca Juga: BPJS Kesehatan dan Kemkes, Kolaborasi dan Inovasi dalam Penanganan Pandemi Covid-19
Akibatnya, Sebanyak 9.412 wisatawan telantar di Ejine Banner, tempat wisata paling populer di kota tersebut, sejak kasus baru pada 43 warga lokal muncul.