Ahli Selidiki Varian Virus Corona Covid-19 AY.4.2, Berbahayakah?

Kamis, 28 Oktober 2021 | 09:44 WIB
Ahli Selidiki Varian Virus Corona Covid-19 AY.4.2, Berbahayakah?
Ilustrasi virus Corona Covid-19, varian virus corona. (Dok. Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pejabat kesehatan India baru-baru ini sedang menyelidiki subvarian dari virus corona Covid-19 yang dianggap sebagai penyebab utama peningkatan kasus di Inggris dalam beberapa minggu terakhir.

Para ahli mendeteksi mutasi terbaru dari virus corona Covid-19 yang disebut AY.4.2, yakni sub-garis keturunan dari varian Delta yang paling menular. Saat ini, mutasi baru ini dijuluki sebagai varian Delta plus.

Menurut para ilmuan terkemuka yang berbasis di Universitas Columbia, sebanyak 75 garis keturunan AY dari virus corona Covid-19 yang telah diidentifikasi sampai sekarang.

Tapi, hal yang paling memprihatinkan adalah AY.4 salah satu sub-varian yang cepat bermutasi dan terus meningkat jumlahnya di beberapa bagian Inggris.

Hal ini terlihat dari lonjakan kasus varian Delta selama beberapa bulan terakhir di Inggris.

Jika laporan ini diteruskan, sebanyak 63 persen dari kasus baru dalam sebulan terakhir telah diurutkan secara genom untuk memiliki varian AY.4.2.

Selanjutnya, AY. 4.2 sublineage juga telah dilacak di beberapa bagian Eropa, termasuk Denmark dan Jerman, yang pertama kali diidentifikasi pada bulan Juli 2021.

Ilustrasi Virus Corona Covid-19, mutasi virus corona, varian virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona Covid-19, mutasi virus corona, varian virus corona. (Pixabay)

Para peneliti telah menimbulkan kekhawatiran bahwa garis keturunan, milik varian Delta yang menyebar cepat bisa sangat menular dan menyebabkan lonjakan berulang di seluruh dunia.

Dalam beberapa bulan terakhir, varian Delta Plus dikatakan sebagai mutasi yang berbeda. B.1.617.2.1/(AY.1), pertama kali diidentifikasi di negara bagian di seluruh India.

Baca Juga: Pria Ini Terinfeksi Virus Corona Dua Hari Sebelum Vaksin Covid-19, Kini Sudah Meninggal

Sementara varian yang dijuluki sebagai varian perhatian dianggap lebih berbahaya dan mengancam dibandingkan varian Delta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI