Suara.com - Kabar duka menyelimuti tanah air, penyanyi Oddie Agam meninggal pada Rabu (27/10/2021) dan diketahui punya riwayat sakit stroke pada 2017 lalu.
Beberapa hari setelah menjalani perawatan, istri Oddie Agam mengatakan kondisi sang suami sempat membaik. Bahkan pelantun Akhirnya itu bisa merespons ucapan dari dokter dan tim medis lainnya.
Namun kondisinya kian memburuk, dan diketahui hasil pemeriksaan dokter, Oddie Agam bukan hanya menderita stroke. Tetapi juga terkena komplikasi, termasuk sakit ginjal.
Stroke sendiri adalah jondisi terjadinya gangguan atau berkurangnya pasokan darah ke otak, bisa disebabkan akibat penyumbatan yaitu stroke iskemik atau pecahnya pembuluh darah yakni stroke hemoragik.
Baca Juga: Oddie Agam Meninggal Dunia, Sempat Dirawat karena Gangguan Ginjal
Hal yang perlu diawasi adalah risiko serangan stroke kambuh yang bisa menyebabkan kecacatan, apabila tidak segera mendapatkan pertolongan pertama.
Selain itu, penderita stroke juga harus menjaga pola hidupnya, agar tidak terjadi serangan stroke kedua dan seterusnya yang berisiko lebih berat dan lebih berbahaya.
Berikut ini tiga cara mencegah serangan stroke kedua, mengutip Hopkins Medicine, Rabu (27/10/2021).
1. Berhenti merokok
Meskipun sangat banyak penyakit yang disebabkan dan diperparah karena rokok. Namun untuk penyakit stroke bisa sangat berbahaya karena menyebabkan pembuluh darah di otak mengalami tekanan, dan memperparah kondisi penderita stroke.
Baca Juga: Panggung Hiburan Tanah Air Berduka, Pencipta Lagu Surat Cinta, Oddie Agam Wafat
2. Rutin mengonsumsi obat
Tidak rutin atau bahkan berhenti mengonsumsi obat stroke bisa menyebabkan risiko kekambuhan serangan stroke berulang.
Menurut penelitian pasien dengan penyakit arteri koroner yang hanya mengonsumsi 75 persen atau kurang dari seharusnya jatah obat yang dikonsumsi, berisiko empat kali lebih tinggi mengalami stroke.
3. Mengatur pola makan sehat
Hal ini sebagaimana penelitian yang dilakukan Johns Hopkins, yang menunjukan bahwa pasien stroke bisa tercegah mengalami serangan kedua dengan pola makan yang baik.
Penelitian menyarankan pola makan yang bisa dibentuk jadi kebiasaan, seperti pola makan kaya buah dan sayur, yang bisa menurunkan 21 persen risiko serangan stroke.