Suara.com - Saat ini di TikTok tengah ramai tren dry scooping atau menelan bubuk protein yang dicampur kopi, tanpa menyeduhnya dahulu, sebelum berolahraga.
Namun, sebuah penelitian dipresentasikan dalam 2021 American Academy of Pediatrics National Conference & Exhibition menunjukkan bahwa praktik dry scooping justru berbahaya.
Menurut penulis studi Nelson Chow dari Universitas Princeton, memakan bubuk kopi dan protein berisiko overdosis kafein, sebab campuran yang dikonsumsi sebelum olahraga ini mengandung kafein dalam dosis tinggi.
Tubuh akan menyerap campuran bubuk ini secara lebih cepat, dibanding ketika diseduh. Ini meningkatkan konsentrasi kafein dan bahan-bahan lain di dalam tubuh.
Baca Juga: Seitan: Daging Palsu Alternatif Protein untuk Para Vegan
Memakan bubuk kering juga dapat menyebabkan masalah inhalasi secara tidak sengaja, lapor Insider.
"Kecenderungannya cukup berbahaya karena potensi besar terjadinya kecelakaan over konsumsi dan inhalasi," tutur Chow.
Dampak dari overdosis kafein termasuk kecemasan, palpitasi jantung, kram yang membuat muntah, hingga pingsan.
Beberapa pengguna TikTok pun mengaku mengalami dampak serius setelah melakukan tren tersebut. Seorang wanita berusia 20 tahun mengatakan dirinya terkena serangan jantung setelah dry scooping.
Chow mengakui bahwa suplemen seperti bubuk kafein dan creatine dapat meningkatkan pembentukan otot apabila dikonsumsi secara benar.
Baca Juga: Cocok Buat Vegetarian, Kini Ada Steak Berbahan Dasar Protein Nabati
Namun, kurangnya pengawasan dalam peraturan suplemen makanan membuatnya sulit untuk mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, Beberapa bubuk olahraga juga telah terbukti mengandung zat terlarang.
Sementara itu, pelatih pribadi aktor Chris Hemsworth, Luke Zocchi, mengatakan bahwa suplemen olahraga sebenarnya tidak diperlukan dalam membangun otot atau menghilangkan lemak.
Sebaliknya, kebanyakan orang akan mendapat menfaat lebih dari rutinitas olahraga yang konsisten daripada membuang uang untuk bubuk atau protein shake.