Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa tidak akan ada subsidi untuk harga tes PCR. Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo sebelumnya ingin harga tes PCR di bawah Rp 300 ribu.
Sementara itu, dua orang remaja dikabarkan alami gangguan jiwa saat terinfeksi Covid-19. Ini karena otak mereka diserang antibodi jahat. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.
1. Tegas! Menkes Budi Gunadi Sadikin: Tidak Ada Wacana Subsidi Tes PCR Covid-19
Menyusul polemik tes PCR untuk perjalanan udara dalam negeri kembali diberlakukan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tidak ada wacana subsidi tes PCR.
Baca Juga: Pemerintah Akan Suntik Vaksin Covid-19 ke Anak Usia di Bawah 12 Tahun Awal 2022
Wacana subsidi tidak dipikirkan permerintah, karena Menkes Budi mengklaim harga tes PCR di airport Indonesia sudah diturunkan.
2. Presiden Jokowi Ingin Tarif Tes PCR Turun Jadi Maksimal Rp300 Ribu, Mungkinkah?
Presiden Joko Widodo baru-baru ini menginstrinstruksikan agar tarif tes PCR bisa diturunkan hingga Rp 300 ribu. Hal itu disampaikan melalui Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar
Instruksi tersebut menuai pro kontra di masyarakat. Sejumlah pakar menilai penerapan PCR bagi syarat perjalanan kurang bijak, meski tujuannya menekan kasus COVID-19. Pemerintah dinilai tidak konsisten dalam memberlakukan aturan untuk menekan angka penyebaran Covid-19, terutama terkait penetapan tarif Swab Test.
Baca Juga: Petisi Penolakan Tes PCR Penerbangan Sudah Capai 40 Ribu Tanda Tangan
3. Otak Diserang Antibodi Jahat, Dua Remaja Alami Gangguan Jiwa saat Terinfeksi Covid-19
Peristiwa mengerikan dialami dua remaja San Francisco yang mengalami gangguan jiwa seperti paranoia, delusi, dan pikiran untuk bunuh diri selama terinfeksi Covid-19 gejala ringan.
Hal ini membuat para ilmuwan menduga jika antibodi jahat atau rogue antibodies keliru, bukannya menyerang virus corona namun malah menyerang otak remaja tersebut.
4. Peneliti Yakin Salah Satu Jenis Virus Influenza Telah Punah akibat Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun lalu, ternyata telah mengurangi kasus influenza pada musim flu 2020 hingga kini. Akibat sedikitnya kasus flu, ilmuwan menduga salah satu jenis virus influenza menjadi punah.
Influenza B/Yamagata merupakan salah satu dari empat jenis virus influenza yang sering menginfeksi manusia. Tetapi, tim peneliti Australia melaporkan bahwa virus tersebut telah 'hilang dari radar'.
5. Update Covid-19 Global: Korea Selatan Bersiap Hidup Normal
Update Covid-19 global menunjukkan pertambahan kasus baru sebanyak 325.830 dalam 24 jam terakhir. Di waktu yang sama, kematian bertambah 5.163 jiwa.
Akibat penambahan tersebut, total kasus Covid-19 secara global, kini tercatat 244,79 juta dengan kematian lebih dari 4,96 juta jiwa, mengutip data situs worldometers per Selasa (26/10) pukul 08.30 WIB.