Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mentargetkan pemberian vaksin Covid-19 untuk anak usia 5 hingga 11 tahun di awal 2022 mendatang.
Menurut Menkes Budi, target ini mengikuti selesainya uji klinis vaksin Covid-19 untuk anak, yang sedang dilakukan 3 merek vaksin yakni Sinopharm, Sinovac dan Pfizer.
"Diharapkan sampai dengan akhir tahun bisa keluar ketiganya untuk EUA," ujar Menkes Budi dalam konferensi pers Anggaran Program PEN 2021, Selasa (26/10/2021).
Menkes Budi menambahkan, untuk mempercepat penerbitan EUA atau izin penggunaan darurat pihaknya berkomunikasi intens dan bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Baca Juga: Pemerintah Akan Suntik Vaksin Covid-19 ke Anak Usia di Bawah 12 Tahun Awal 2022
"Rencananya kalau itu (EUA) sudah keluar kita bisa gunakan di awal tahun depan," tutur Menke Budi.
Sementara itu, saat ini di Indonesia vaksinasi Covid-19 anak, masih terbatas untuk remaja usia 12 hingga 18 tahun menggunakan vaksin Sinovac dan Pfizer.
Total ada sebanyak 26,7 juta remaja ajang ditargetkan menerima suntikan vaksin Covid-19 dua dosis.
Namun per 26 Oktober 2021, pukul 12.00 WIB baru 3,8 juta atau 14,5 persen dari target remaja yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama.
Sedangkan remaja 12 hingga 18 tahun yang menerima vaksinasi lengkap atau dua dosis ada sebanyak 3,1 juta orang atau 11,6 persen dari total target remaja Indonesia yang mendapat suntikan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Benarkan Rencana Vaksin Dosis Ketiga atau Booster untuk Masyarakat