Pemerintah Indonesia Terima Donasi Obat Antivirus Remdesivir untuk Pasien COVID-19

Selasa, 26 Oktober 2021 | 17:05 WIB
Pemerintah Indonesia Terima Donasi Obat Antivirus Remdesivir untuk Pasien COVID-19
Ilustrasi obat Covid-19 remdesivir. (Dok. Elements.envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Veklury (remdesivir) dikenal sebagai obat antivirus untuk perawatan pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.

Saat ini, lebih dari separuh pasien yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 di Amerika Serikat dirawat dengan Veklury. 

Obat ini telah disetujui dan diakui untuk penggunaan sementara di sekitar 50 negara di seluruh dunia.

Bahkan, bukan cuma efektif untuk pengobatan COVID-19, Veklury juga memiliki aktivitas antivirus spektrum luas baik in vitro dan in vivo pada hewan percobaan terhadap beberapa patogen virus yang muncul, termasuk Ebola, SARS, Marburg, dan MERS.

Baca Juga: Jumlah Pasien Covid-19 di Bantul yang Sembuh Melonjak Hingga 97,09 persen

"Veklury secara langsung menghambat replikasi virus SARS-CoV-2 dengan menargetkan RNA polimerase virus di dalam sel."

"Saat memasuki tubuh, Veklury diubah menjadi metabolit aktif remdesivir triphosphate, yang kemudian dimasukkan ke dalam RNA virus dan menghentikan replikasi virus di dalam sel inang," kata Johanna Mercier, Chief Commercial Officer Gilead Sciences, Inc dalam siaran pers yang Suara.com Senin (25/1/2021).

Tidak ada variasi yang diketahui secara signifikan mengubah RNA polimerase virus. Semua varian virus baru yang diketahui menunjukkan mutasi di lokasi berbeda pada protein lonjakan SARS-CoV-2, yang berada di permukaan luar virus dan dapat menyebabkan penurunan afinitas antibodi anti-SARS-CoV-2.

Aktivitas antivirus Veklury telah diuji terhadap isolat varian SARS-CoV-2 termasuk Alpha, Beta, Gamma, Delta, dan Epsilon. Temuan laboratorium ini menunjukkan bahwa Veklury akan terus aktif melawan variasi yang diidentifikasi saat ini dalam virus SARS-CoV-2.

Untuk mendukung penanganan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung di Indonesia, PT Soho Industri Pharmasi baru saja menyerahkan donasi 100.000 vial Veklury® (remdesivir) dari Gilead Sciences, Inc. kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 di Batam Tinggal Tujuh Orang

“Seiring dengan kembali melonjaknya kasus COVID-19 di seluruh dunia, dan pandemi terus mempengaruhi kehidupan banyak orang, kami tetap fokus untuk memastikan bahwa obat-obatan kami dapat menjangkau para pasien yang membutuhkannya,” kata Johanna.

Donasi Veklury akan melengkapi pasokan remdesivir generik yang juga disediakan melalui program lisensi sukarela Gilead (Gilead’s voluntary licensing program).

Gilead bekerja sama dengan PT Soho Industri Pharmasi, salah satu anak usaha PT Soho Global Health, Tbk. (SOHO) yang berhubungan langsung dengan Pemerintah Indonesia untuk mengkoordinasikan donasi ini.

Drg. Arianti Anaya, MKM., Dirjen Farmalkes Kemenkes RI menuturkan bahwa kriteria yang ditetapkan untuk penerima remdesivir adalah rumah sakit rujukan COVID-19.

RS juga harus memiliki Fasilitas Ruang Isolasi dan Intensive Care Unit (ICU) mengingat bahwa remdesivir memang diperuntukkan bagi pasien COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat.  

Sebelumnya, Gilead telah mendonasikan setidaknya 450.000 vial Veklury ke India, 10.000 vial Veklury ke Georgia dan 3.000 vial ke Armenia.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI